58
yaitu dengan menganalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Data yang dipakai dalam analisis ini adalah data nilai ulangan
blok matematika kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 2007 2008.
3.4.2.1 Uji Normalitas
Sebelum data dianalisis, harus dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok berdistribusi
normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Chi-Kuadrat. Hipotesis statistik yang diuji adalah:
Ho : peserta didik mempunyai peluang yang sama untuk dapat dipilih menjadi subjek penelitian data berdistribusi normal,
Ha : peserta didik mempunyai peluang yang tidak sama untuk dapat dipilih menjadi subjek penelitian data tidak berdistribusi normal.
Untuk menghitung normalitas digunakan teknik Chi-Kuadrat yang rumusnya sebagai berikut.
∑ −
=
=
k i
i
E E
O x
i i
1 2
2
Keterangan:
2
x = chi-kuadrat
i
O = frekuensi pengamatan
i
E = frekuensi yang diharapkan k =
banyak kelas
interval Sudjana, 1996: 273.
59
Menurut Sudjana 1996: 273,
2
χ hasil perhitungan dikonsultasikan dengan
2
χ harga kritik tabel dk = k-3 dengan taraf signifikansi α = 5. Kriteria pengujian adalah: apabila dari perhitungan ternyata bahwa harga
2
χ sama atau lebih besar dari harga kritik
2
χ pada tabel yang sesuai dengan taraf signifikansi maka kesimpulannya data yang kita dapatkan berdistribusi normal ada perbedaan
yang meyakinkan antara
i
O dengan E
i
. Akan tetapi apabila dari perhitungan
2
χ lebih kecil dari harga
2
χ dari tabel maka data yang kita peroleh tidak berdistribusi normal tidak ada perbedaan yang meyakinkan antara
i
O dengan E
i
. Untuk melakukan uji chi-kuadrat sebelumnya dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut: 1
Mengelompokkan data dari hasil tes dalam bentuk data interval yaitu dengan cara:
a Tentukan rentang, rentang = data terbesar - data terkecil.
b Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan, dengan menggunakan
aturan Sturges, yaitu: Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
c Tentukan panjang kelas interval p, yaitu:
kelas banyak
rentang p
=
d Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Dalam hal ini bisa diambil
sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data
60
terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang ditentukan.
Sudjana, 1996: 47 2
Menentukan rata-rata dari data interval dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑
=
i i
i
f x
f X
Sudjana, 1996: 70
3 Menentukan simpangan baku S dari data interval dengan menggunakan
rumus:
2
S S
= S
2
adalah varian, yang dapat dihitung dengan rumus:
1
2 2
− −
=
∑
n x
x f
S
i i
Sudjana, 1996: 95 4
Menentukan batas-batas interval. 5
Menentukan angka baku z dengan persamaan sebagai berikut:
S x
x z
− =
keterangan: x = nilai batas interval
x
= nilai rata-rata S = simpangan baku
6 Menentukan peluang untuk z, yaitu dengan melihat tabel luas di bawah
lengkungan normal standar dari 0 ke z. 7
Menentukan luas daerah.
61
8 Menentukan frekuensi harapan yang merupakan hasil kali antara luas daerah
dengan jumlah peserta. 9
Menghitung chi kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh :
1 Untuk kelompok eksperimen I
Dari hasil perhitungan diperoleh
2
χ = 5,37 dengan n = 31 dan taraf nyata α = 5, dk= 6 – 3 , maka diperoleh
tabel 2
χ =
3 05
, 1
2 −
χ =
3 95
, 2
χ = 7,81.
Karena,
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka H
diterima artinya data berdistribusi normal. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 4 halaman 97.
2 Untuk kelompok eksperimen II
Dari hasil perhitungan diperoleh
2
χ = 4,1 dengan n = 31 dan taraf nyata α = 5, dk = 6 – 3 , maka diperoleh
tabel 2
χ =
3 05
, 1
2 −
χ =
3 95
, 2
χ = 7,81.
Karena,
hitung 2
χ
tabel 2
χ maka H
diterima, artinya data berdistribusi normal. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 5 halaman 98.
3.4.2.2 Uji Homogenitas