Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak Uji Proporsi Uji Satu Pihak

72

3.6.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji kesamaan dua proporsi, yaitu uji satu pihak pihak kanan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian benar, yaitu bahwa pembelajaran model Problem-Based Learning PBL lebih efektif dibandingkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran matematika kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 2007 2008. Setelah itu dilakukan uji proporsi yaitu uji satu pihak uji pihak kanan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran PBL dan CTL yang memperoleh nilai 60 lebih dari 65.

3.5.3.1 Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan lebih efektif pembelajaran PBL atau pembelajaran CTL terhadap kemampuan berpikir kritis. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho : π 1 ≤ π 2 proporsi peserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 antara yang menggunakan model pembelajaran PBL ≤ pembelajaran CTL. Ha : 2 1 π π proporsi peserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 pada pembelajaran PBL lebih baik dibanding pembelajaran CTL. Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya sebagai berikut: 73 ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ + ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ − = 2 1 2 2 1 1 1 1 n n pq n x n x Z , dengan 2 2 1 n n x x p + + = dan q = 1 – p. Tolak Ho jika α - 0,5 α 0,5 z dimana z z − ≥ didapat dari daftar normal baku dengan peluang 5 , α − Sudjana, 2002: 246.

3.5.3.2 Uji Proporsi Uji Satu Pihak

Setelah uji kesamaan dua proporsi dan diketahui model pembelajaran yang lebih efektif, maka model pembelajaran tersebut masih harus diuji keefektifannya dengan uji proporsi. 1 Model pembelajaran Problem-Based Learning PBL Hipotesis statistiknya sebagai berikut. Ho : π ≤ 0,65 ; artinya proporsi peserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalam pembelajaran PBL berjumlah ≤ 65. Ha : π 0,65 ; artinya proporsi peserta didik mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalam pembelajaran PBL berjumlah lebih dari 65. Untuk penyajiannya menggunakan statistik z yang rumusnya sebagai berikut. n n x Z 1 π π π − − = , dengan π = 0,65. 2 Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL Hipotesis statistiknya sebagai berikut. 74 Ho : π ≤ 0,65 ; artinya proporsi peserta didik yang mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalam pembelajaran CTL berjumlah ≤ 65. Ha : π 0,65 ; artinya proporsi peserta didik mendapat nilai kemampuan berpikir kritis ≥ 60 dalam pembelajaran CTL berjumlah lebih dari 65. Untuk penyajiannya menggunakan statistik z yang rumusnya sebagai berikut: n n x Z 1 π π π − − = , dengan π = 0,65 Tolak Ho jika z ≥ z 0,5- α dimana z 0,5- α didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5 - α Sudjana, 2002:234. 75

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pembelajaran yang berbeda antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Variabel yang diteliti adalah hasil tes kemampuan berpikir kritis pada materi pokok dimensi tiga peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 2007 2008. Sebagai kelompok eksperimen I adalah peserta didik kelas X-4 dan sebagai kelompok eksperimen II adalah peserta didik kelas X-5.

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2008 sampai dengan 2 Juni 2008. Materi pokok yang dipilih adalah dimensi tiga dengan mengambil sub materi pokok yaitu tempat kedudukan titik, garis dan bidang; dan jarak pada bangun ruang. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika pada kedua kelas eksperimen, yaitu kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL sedangkan kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning PBL.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25