BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Proses Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Pembelajaran
Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksiksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain.
Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah
dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan Paul Suparno, 2012: 61.
Menurut Jerome Bruner dalam Ibrahim 2012: 81 bahwa belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk
menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya. Perkembangan intelektual manusia tergantung pada sejauhmana manusia
berinteraksi dengan lingkungannya yang melibatkan kategori-kategori yang dibutuhkan bagi pemfungsian schemata manusia.
Pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar ini dikemukakan oleh Vygotsky dalam Trianto, 2010: 19 ia berpendapat bahwa belajar
adalah proses sosial konstruksi yang dihubungkan oleh bahasa dan interaksi sosial. Perspeksi ini memandang bahwa membahasakan
matematika dalam
kehidupan sehari-hari
dan sebaliknya
menginterpretasikan kehidupan sehari-hari dalam matematika adalah suatu yang sangat penting.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses aktif mengkonstruksi pengetahuan peserta didik
dimana konstruksi dilakukan baik secara pribadi maupun sosial untuk memperoleh informasi-informasi baru.
9
commit to user
Dalam kamus bahasa indonesia 2001: 899 didefinisikan proses adalah runtutan perubahan peristiwa dalam perkembangan sesuatu.
Menurut Iif Khoiru Ahmadi dkk 2011 proses adalah serangkaian perubahan gerakan-gerakan perkembangan. Suatu proses dapat juga
merupakan suatu cara melaksanakan kegiatan operasional. Dari uraian- uaraian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses adalah urutan langkah-
langkah melaksanakan kegiatan operasional dari awal sampai akhir. Konsep dasar pembelajaran dirumuskan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat 20 menegaskan bahwa “Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Kemajuan pendidikan membuat banyak tokoh pemikir
pendidikan mengemukakan banyak gagasan dalam bidang pendidikan. Sebagaimana tokoh-tokoh beikut ini yang mengemukakan definisi dari
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional antara peserta didik dengan pendidik dan peserta didik dengan peserta didik
dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi peserta didik yang bersangkutan Erman Suherman dkk, 2003: 8.
Pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang pendidik untuk membelajarkan peserta didiknya mengarahkan interaksi peserta didik
dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan Trianto, 2010: 17.
Pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan
belajar. Pembelajaran dalam arti luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat
interaktif dan komunikatif antara pendidik dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi
yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak,
untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan Zainal Arifin , 2009:10.
Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran di atas, dalam penelitian ini, pembelajaran adalah suatu interaksi antara pendidik dengan
commit to user
peserta didik, dalam upaya menyampaikan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
b. Pengertian Matematika