Pengertian Internal Audit Pengertian Dan Fungsi Internal Auditor
6
“Internal auditing adalah Aktivitas independen, keyakinan objektif, dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan
meningkatkan operasi organisasi. Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan
sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen resiko, pengendalian, dan proses tata kelola.”
Dari uraian diatas dapat diketahui internal audit adalah alat manajemen yang merupakan unsur dari pengawasan intern yang fungsi utamanya adalah
mengukur dan menilai unsur pengendalian lainnya dalam perusahaan. Personilnya disebut internal auditor yang bertugas untuk membantu semua anggota
manajemen dalam tugasnya untuk memberikan analisa, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diteliti. Oleh karena itu internal auditor harus
memperhatikan semua tahapan dari kegiatan perusahaan dimana ia memberikan jasanya. Internal auditor bekerjasama secara aktif dan terus menerus sepanjang
operasi perusahaan dan memberikan penilaian konstruktif mengenai dasar – dasar kebijaksanaan serta keaktifan unsur – unsur pengawasan. Untuk menjamin hasil
kerja bagian ini, maka perlu diperhatikan kualifikasi yang baik dari pegawai bagian internal audit yang ada. Seperti yang dinyatakan oleh Agoes Sukrisno
2004 : 50, sebagai berikut : “Auditor pemeriksa diharapkan menguasai berbagai bidang ilmu, yaitu: ilmu ekonomi, manajemen, hukum, moneter,
informasi, komunikasi, tehnologi dan sebagainya. Maka dari itu seyogyanya sebagai pemeriksa bertindak sebagai tim yang sifatnya disipliner”. Dari
definisi diatas maka jelaslah bahwa internal auditor juga harus menguasai disiplin ilmu lain disamping ilmu auditing sendiri, karena sebagai internal auditor
perusahaan, ia harus tanggap terhadap lingkungan auditnya, dimana ia adalah pemberi informasi yang tepat dan objektif untuk pengambilan keputusan bagi
manajemen.
7 Internal audit adalah suatu aktivitas penilaian yang independen atas data
akuntansi dan aktivitas lainnya yang dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri, dengan maksud membantu manajemen dalam menyediakan informasi
untuk : a.
Menilai apakah kebijaksanaan, rencana dan prosedur – prosedur yang telah ditetapkan benar – benar ditaati.
b. Mengetahui apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan
dan penyelewengan. c.
Menilai kecermatan data akuntansi dan data lainnya dalam organisasi perusahaan.
d. Menilai mutu atas pelaksanaan tugas – tugas yang telah diberikan kepada
masing – masing anggota manajemen.