Tanggung Jawab Internal Auditor Seperti telah disebutkan sebelumnya mengenai tanggung jawab
3. Perhitungan beban penyusutan. Ini dilakukan dengan tujuan untuk
memastikan bahwa biaya aktiva sudah dihitung, pada waktu yang tepat. 4.
Tambahan pencatatan koreksi nilai aktiva dari nilai tambahan yang dikapitalisasi. Ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa nilai
biaya kapitalisasi sesuai dengan batas ketentuan. 5.
Pengelompokkan pencatatan aktiva ke dalam kelompok aktiva produktip, tidak produktip, belum dimanfaatkan, dan usul dihapuskan. Ini dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan bahwa seluruh aktiva terdata dan tercatat sesuai dengan kondisi dilapangan.
6. Pengamanan secara kepemilikan aktiva yang dikuasai dan dimiliki. Ini
dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa aktiva yang dimiliki dan dikuasai benar – benar dalam kondisi aman.
7. Pengamanan dokumen kepemilikan aktiva milik perusahaan. Ini dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua dokumen kepemilikan aktiva perusahaan sudah aman dari kehilangan, maupun dari bencana alam.
8. Penguasaan atas aktiva perusahaan sepenuhnya dibawah kendali perusahaan.
Ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua aktiva milik perusahaan benar – benar dikuasai perusahaan secara hukumdan pisik.
9. Pengapus-bukuan aktiva perusahaan. Ini dilakukan dengan tujuan untuk
memastikan bahwa aktiva perusahaan yang dikeluarkan dari buku perusahaan sudah layak secara ketentuan perusahaan.
Dalam hal pemeliharaan aktiva tetap, PT.Persero Pelabuhan Indonesia I Medan memiliki bidang khusus untuk menangani masalah aktiva tetap. Bagian
tehnik dan bagian peralatan dipercayakan untuk melakukan pemeriksaan,
perawatan, perbaikan aktiva tetap perusahaan. Jika aktiva tetap mengalami kerusakan, keausan dan tidak dapat dipergunakan sehingga menghambat aktivitas
perusahaan, maka bidang tehnik dan peralatan ini akan menyampaikan laporan kebagian akuntansi dan internal auditor. Laporan ini langsung diterima oleh
internal auditor. Internal auditor akan mengadakan pemeriksaan langsung terhadap aktiva tetap sebagai tindak lanjut dari laporan yang diberikan.
Dari hal diatas kita ketahui, bahwa pengawasan atas aktiva tetap yang dilakukan oleh internal auditor sudah baik. Pada saat aktiva tetap dipindahkan,
dijual atau dibeli telah melalui prosedur yang ditetapkan perusahaan, dan sudah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwewenang. Jika prosedur yang sudah
ditetapkan tidak dipatuhi, aktiva tetap tidak akan bergerak dari tempatnya. Pembelian atas aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan harus
direncanakan dengan matang. Jika perusahaan membeli apakah biaya yang akan dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil, apabila dibandingkan dengan membuat
atau membangun sendiri aktiva tetap tersebut. Sehingga dibutuhkan pertimbangan dan analisis yang tepat dalam perencanaan pembelian aktiva tetap. Keputusan
yang telah diambil dan telah ditetapkan, disampaikan kepada direktur utama selaku pimpinan puncak perusahaan.
Internal auditor sebagai alat bagi direktur utama mampu mengurangi beban pihak manajemen perusahaan dan direktur utama sendiri. Internal auditor
bertanggung jawab langsung kepada direktur utama sudah benar, apabila dilihat dari tingkat independensi yang dimiliki oleh internal auditor. Namun disisi lain
memiliki kelemahan, dimana laporan hasil pemeriksaan tidak segera dapat diberi
tanggapan sehingga memperlambat penyelesaian masalah. Hal ini disebabkan luasnya kegiatan yang dilakukan oleh direktur utama.
1
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis menganalisa dan mengevaluasi hasil penelitian pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, maka dalam bab V ini penulis akan
menyimpulkan dan juga memberikan saran kepada perusahaan sejauh kemampuan penulis.