Fungsi Audit Pengertian Dan Fungsi Internal Auditor

12 intenal auditor merupakan salah satu alat pimpinan yang vital untuk keberhasilan pencapaian apa yang menjadi tujuan perusahaan. Untuk mewujudkan apa yang menjadi fungsi internal audit, internal auditor haruslah memiliki sifat integritas yang tinggi. Integritas merupakan kepribadian yang didasari rasa bijaksana, berani, serta rasa penuh tanggung jawab. Apabila hal ini dimiliki setiap internal auditor, maka internal auditor akan menjadi bagian yang vital bagi keperluan pimpinan untuk kemajuan unit organisasi secara keseluruhan. Disamping memiliki integritas yang tinggi, seorang auditor dalam pelaksanaan fungsinya memiliki kriteria tertentu agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga apa yang menjadi harapan pimpinan dapat dipenuhi. Adapun kriteria seorang internal auditor, menurut Suwardjono dalam buku Pengantar Akuntansi 2003 : 185, adalah sebagai berikut :

1. “Sehat dan kuat, dilihat dari fisik dan mental

2. Rajin, jujur dan penuh keingintahuan

3. Cerdas dan tidak lambat dalam memberi respon

4. Sopan, supel dan bisa mengendalikan emosi

5. Minimal sarjana muda akuntansi, lebih baik berpengalaman di

Kantor Akuntan Publik

6. Mengerti, lebih baik lagi menguasai komputer dan perpajakan

7. Selalu mengupdate pengetahuannya continuing professional

education

8. Bisa bersikap tegas, tidak mudah dipengaruhi orang lain

9. Tidak mudah cepat percaya, tidak juga terlalu selalu mencurigai

orang lain

10. Berfikir positif

11. Memahami Etika Profesi

12. Bermoral tinggi

13. Tulisan rapi dan bersih

14. Dapat bekerja dengan cepat serta teliti

15. Tanggo.”

3. Pelaporan

Laporan internal auditor biasanya berbentuk dokumen tertulis. Laporan tersebut merupakan hasil akhir dari pelaksanaan audit keuangan maupun audit 13 operasi. Laporan hasil audit tersebut dimaksudkan untuk mengkomunikasikan hasil audit yang berupa temuan – temuan dan petunjuk – petunjuk yang dianggap perlu bagi pimpinan. Dengan penyampaian laporan kepada pimpinan, maka pimpinan akan dapat mengetahui dengan jelas sampai seberapa jauh prosedur – prosedur, peraturan – peraturan dan kebijaksanaan yang dapat dilaksanakan dan diterapkan dengan baik, berarti bahwa laporan hasil audit, menunjukkan apa yang telah dicapai, mengemukakan hal apa yang perlu diambil oleh pimpinan untuk mengetahui dan menjelaskan tindakan – tindakan yang perlu diambil oleh pimpinan. Internal auditor merupakan mata dan telinga, dalam arti alat pembantu yang dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pimpinan. Oleh karena itu internal auditor dalam laporannya hendaknya menyajikan informasi yang cukup penting dan menghindarkan informasi yang sulit dimengerti. Selain dari informasi yang berupa data, dalam laporan harus mencakup analisis dan kesimpulan – kesimpulan serta rekomendasi mengenai temuan, sehingga pimpinan memperoleh pengertian yang cukup mengenai persoalan yang dilaporkan. Data yang dilaporkan harus didukung oleh bukti – bukti yang objektif dan tidak memihak, agar laporan itu dapat dipercaya. Dengan demikian pimpinan dapat mengambil tindakan perbaikan maupun koreksi yang lebih tepat dan objektif pula. Membuat suatu laporan yang baik dan menarik hati pimpinan adalah tidak mudah. Internal auditor haruslah memikirkan dan menjangkau pemikiran pimpinan, agar dapat mengarahkan pimpinan untuk mengambil suatu tindakan. Untuk menyusun suatu laporan, internal auditor tidak terikat pada suatu peraturan tertentu yang menjadi patokan yang harus dipenuhi.