8 Dari kutipan diatas ruang lingkup internal audit sangat luas, Oleh
karenanya internal auditor perlu merencanakan audit sebaik – baiknya, sehingga seluruh hal – hal yang penting tidak terlewatkan. Rencana audit harus dapat
menggambarkan secara sistematis langkah – langkah yang bagaimana yang diperlukan serta rencana audit secara menyeluruh yang akan dilaksanakan.
Dengan menyusun rencana audit akan dapat ditentukan prosedur audit. Prosedur audit hendaknya dilaksanakan sesuai dengan keadaan perusahaan, jenis
perusahaan dan lingkungan perusahaan, sehingga audit dapat menghasilkan apa yang menjadi tujuan perusahaan. Sedangkan kegiatan internal audit secara
keseluruhan menyangkut dua hal, yaitu :
a. Audit Keuangan Financial Audit
Audit Keuangan adalah audit yang menitikberatkan pada keuangan perusahaan, yang berhubungan dengan kewajaran data keuangan yang
disajikan, transaksi – transaksi yang mendukung dan ketaatan pada prinsip akuntansi yang berlaku. Kewajaran data keuangan ini meliputi kewajaran
aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya yang disajikan pada laporan keuangan. Kewajaran hendaknya didukung dengan pembuktian internal
kontrol yang meliputi verifikasi atas keberadaan harta benda perusahaan dan meyakinkan bahwa pengamanannya safeguarding cukup memadai dan
pencatatannya dilakukan dengan tepat.
b. Audit Operasi Manajemen Operasional Audit
Sukrisno dalam buku Auditing Pemeriksaan Akuntan Oleh Kantor Akuntan Publik, 2006 : 175, mendefinisikan audit operasi sebagai berikut :
9 Audit operasi adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi
tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Tujuan umum dari manajemen audit adalah :
1. Untuk menilai kinerja performance dari manajemen dan berbagai fungsi
dalam perusahaan. 2.
Untuk menilai apakah berbagai sumber daya manusia, mesin, dana, harta lainnya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan
ekonomis. 3.
Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan objective yang telah ditetapkan oleh top management.
4. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management untuk
memperbaiki kelemahan – kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengawasan intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur
operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.
Audit operasi saat ini sudah menjadi perhatian manajemen sebagai bagian dari internal audit. Pada dasarnya audit operasi dilaksanakan pada berbagai
tingkatan manajemen level of management dan objek yang dinilai adalah aktivitas operasi kebijaksanaan dan efisiensi usaha. Audit operasi ini bermanfaat
bagi manajemen dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam hal ini keterlibatan internal auditor diperluas sehingga meliputi keseluruhan sektor atau kegiatan yang
menyangkut eksistensi dan kontinuitas perusahaan.