9 Audit operasi adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi
tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Tujuan umum dari manajemen audit adalah :
1. Untuk menilai kinerja performance dari manajemen dan berbagai fungsi
dalam perusahaan. 2.
Untuk menilai apakah berbagai sumber daya manusia, mesin, dana, harta lainnya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan
ekonomis. 3.
Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan objective yang telah ditetapkan oleh top management.
4. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management untuk
memperbaiki kelemahan – kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengawasan intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur
operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.
Audit operasi saat ini sudah menjadi perhatian manajemen sebagai bagian dari internal audit. Pada dasarnya audit operasi dilaksanakan pada berbagai
tingkatan manajemen level of management dan objek yang dinilai adalah aktivitas operasi kebijaksanaan dan efisiensi usaha. Audit operasi ini bermanfaat
bagi manajemen dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam hal ini keterlibatan internal auditor diperluas sehingga meliputi keseluruhan sektor atau kegiatan yang
menyangkut eksistensi dan kontinuitas perusahaan.
10 Dengan demikian tugas dan tanggung jawab internal auditor meliputi
audit keuangan dan audit operasi. Internal auditor yang merupakan pegawai perusahaan mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan kepada manajemen
dengan berbagai cara. Pelayanan ini untuk memberi penilaian keefektifan prosedur dan kebijaksanaan operasi yang telah ditetapkan. Untuk dapat
mengetahui tujuan tersebut, maka bagian internal audit pada perusahaan hendaknya dipimpin oleh seorang yang cukup berpengalaman dalam bidang audit.
Dengan demikian ia akan dapat membantu memecahkan persoalan – persoalan yang ada sehingga akan memberikan pelayanan yang memuaskan pada
manajemen dan pimpinan perusahaan. Fungsi internal auditor menurut Mulyadi, 2002 : 211, dapat
digolongkan atas beberapa bagian, yaitu :
a. “Menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi pelaksanaan
fungsi berbagai unit organisasi.
b. Kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang
dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan, dan kegiatan lain, untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar – komentar penting terhadap kegiatan
manajemen”.
Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pokok internal auditor
adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Pengendalian
Dengan adanya Pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan operasi perusahaan, maka kesalahan yang terjadi dapat ditangani dengan baik, sehingga
tujuan dan rencana perusahaan dapat dicapai. Kegiatan pengendalian membutuhkan banyak waktu untuk menyediakan informasi baik per hari, per
minggu, atau per bulan bahkan per tahun sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam
11 pendekatan masalah – masalah yang berhubungan dengan fungsi pengendalian,
internal auditor harus mempunyai pandangan luas dan menentukan prestasi kerja. Dalam menentukan prestasi kerja, auditor seharusnya mempunyai pertimbangan –
pertimbangan.
2. Fungsi Audit
Dalam melaksanakan seluruh fungsi internal audit, internal auditor dalam fungsi pelaksanaan pekerjaannya menitikberatkan pada penilaian dan pengkajian
pengendalian intern, bukan dimaksud untuk menentukan ruang lingkup audit ekstern. Akan tetapi penilaian dari pengawasan intern terutama bertujuan untuk
memperoleh kepastian bahwa sistem yang ada telah dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pelaksana operasi, juga untuk keandalannya agar dapat mencegah
atau menemukan penyelewengan maupun kerugian lainnya bagi perusahaan. Dari penilaian dan pengkajian struktur pengawasan intern akan diperoleh hasil berupa
keputusan, yang seterusnya disampaikan saran – saran dan usul – usul perbaikan. Internal audit dalam pelaksanaan fungsinya, hanya merupakan fungsi staf
karena ia tidak terlibat dalam aktivitas operasi perusahaan, seperti: pembelian atau penilaian persediaan, penagihan piutang, pembayaran hutang, pemasaran produksi
dan lainnya. Internal audit sebagai staf yang berasal dari unit organisasi itu yang memberikan saran atau petunjuk. Akan tetapi nasehat yang diberikan itu bukan
merupakan suatu keharusan yang diterima pimpinan, melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dari usulan – usulan fungsi internal
audit diatas dapat diambil kesimpulan bahwa internal audit berfungsi untuk membantu pimpinan agar dapat bekerja lebih efisien, efektif, dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi