Pelajaran Bahasa Indonesia mulai dikenalkan di tingkat sekolah sejak kelas 1 SD. Mereka memulai dari nol. Pada masa tersebut materi
pelajaran Bahasa Indonesia hanya mencakup membaca, menulis sambung serta membuat karangan singkat. Baik berupa karangan bebas hingga
mengarang dengan ilustrasi gambar. Sampai ke tingkat-tingkat selanjutnya pola yang digunakan juga praktis tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Pengajaran Bahasa Indonesia yang monoton telah membuat para siswanya mulai merasakan gejala kejenuhan akan belajar Bahasa
Indonesia. Hal tersebut diperparah dengan adanya buku paket yang menjadi buku wajib. Sementara isi dari materinya terlalu luas dan juga
cenderung bersifat hafalan yang membosankan. Inilah yang kemudian akan memupuk sifat menganggap remeh pelajaran Bahasa Indonesia
karena materi yang diajarkan hanya itu-itu saja. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa Degeng,
1997. Kegiatan pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang
dilakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian, isi
pembelajaran, menetapkan
strategi penyampaian
pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan menetapkan prosedur
pengukuran hasil pembelajaran. Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih stategi pembelajaran untuk setiap
jenis kegiatan pembelajaran.
2.1.3 Hakekat Model Pembelajaran
Menurut Agus Suprijono 2010 model pembelajaran merupakan Perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam
model pembelajaran
terdapat strategi
pencapaian
kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode
pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran
yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran
berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai
teknik pembelajaran. Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model pembelajaran.
Menurut Trianto 2009 suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan
yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sinyaks pola urutan dari bermacam-macam model
pembelajaran memiliki komponen-komponen yang sama, Contoh, setiap model pembelajaran diawali dengan upaya menarik
perhatian siswa dan memitivasi siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran diakhiri dengan tahap
menutup pelajaran, di dalamnya meliputi kegiatan merangkum pokok-pokok pelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan
bimbingan guru.
Tiap-tiap model, pembelajaran membutuhksan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya, model
pembelajaran
Cooperative Script
memerlukan lingkungan belajar yang
fleksibel seperti tersedia meja dan kursi yang mudah dipindahkan. Pada model pembelajaran kooperatif siswa perlu berkomunikasi satu sama lain.
2.2.
Cooperative Script
7.2.1. Landasan Pemikiran