konsep yang disimpulkan, membuat kesimpulan bersama. Interaksi belajar yang terjadi benar-benar interaksi dominan siswa dengan siswa. Dalam
aktivitas siswa selama pembelajaran
Cooperative Script
benar-benar
memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya, jadi benar-benar sangat sesuai dengan pendekatan
konstruktivis yang dikembangkan saat ini. Ada suatu hal yang menarik, siswa mendapatkan peningkatan hasil
belajar dari aktivitas model pembelajaran
Cooperative Script
, peningkatan yang lebih besar diperoleh untuk bagian materi saat siswa mengajarkan
bagian materi itu kepada pasangannya daripada materi saat siswa berperan sebagai pendengar.
7.2.6. Langkah-langkah Model Pembelajaran
Cooperative Script
Menurut Agus Suprijono 2009
Cooperative Script
merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara
lisan mengikhtiarkan, bagian-bagian materi yang dipelajari. Langkah-langkah model pembelajaran
Cooperative Script
sebagai berikut: 1
Guru membagi siswa untuk berkelompok berpasangan sebangku. 2
Guru membagikan wacanamateri tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3 Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar untuk menegetahu isi materi yang dibagikan kepada siswa.
4 Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dan sejelas
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar:
a. Menyimakmengoreksimenunjukkan ide-ide pokok yang kurang
lengkap. b.
Membantu mengingatmenghafal
ide-ide pokok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5 Bertukar peran, semula siswa yang bertugas sebagai pembicara ditukar
menjadi pendengar untuk mrndengarakan materi yang yang telah diberikan.
6 Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan.
7 Penutup evaluasi dan refleksi.
Pada tahap penutup, guru memberikan soal evaluasi secara individu dan melakukan refleksi terhadap pelajaran yang baru dipelajari. Dalam
kegiatan refleksi ini dijadikan media untuk merefleksi bercermin pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi ini merupakan suatu
cara untuk belajar, menghindari kesalahan di waktu yang akan datang dan untuk meningkatkan prestasi belajar serta kinerja peneliti.
Dalam pembelajaran dengan model pembelajaran
Cooperative Script
siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Dengan penerapan model
Cooperative Script
maka prestasi belajar siswa meningkat, karena pembelajaran
Cooperative Script
berpijak pada faham konstruktivisme, pada pembelajran ini terjadi kesepakatan antara siswa tentang aturan-
aturan dalam berkolaborasi. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama, peran guru hanya sebagai fasilitator yang
mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Pada interaksi siswa terjadi kesepakatan, diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok
materi, saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan, membuat kesimpulan bersama. Interaksi belajar yang terjadi benar-benar
interaksi dominant siswa dengan siswa. Dalam aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran
coorperative script .
7.2.7. Penerapan Model Pembelajaran