51
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian Wina Sanjaya, 2009: 84. Dalam penelitian tindakan kelas ini,
instrumen yang digunakan adalah: 1.
Lembar Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan
pengamatan dan pencatatan mengenai aktivitas anak didik. Instrumen observasi yang digunakan adalah check list. Check list adalah pedoman observasi yang berisikan
daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer memberikan tanda check
√. Check list merupakan alat observasi yang praktis sebab semua aspek yang diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu.
Kisi-kisi instrumen lembar observasi dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi Kegiatan Bermain Bowling Sederhana No. Varibel
Skor Deskripsi
1. Melempar bola secara terarah dengan
jarak 5 meter 3
Jika anak dapat melempar ke sasaran menjatuhkan 8 sampai 10 pin dari jarak
5 meter. 2
Jika anak dapat melempar ke sasaran menjatuhkan 5 sampai 7 pin dari jarak 5
meter. 1
Jika anak dapat melempar ke sasaran menjatuhkan 4 atau 4 pin dari jarak 5
meter.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan faktor pendukung bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Dokumentasi berupa foto, audio, atau video. Dalam penelitian ini
dokumentasi berupa foto-foto saat proses pembelajaran berlangsung.
52
G. Teknik Analisa Data
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan perilaku anak, proses pembelajaran, dan dokumentasi yang berupa deskripsi perilaku, proses pembelajaran, dan foto.
Sedangkan data kuantitatif yang berupa persentase jumlah anak yang memperoleh nilai tertentu, akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
H. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya perbaikan. Keberhasilan akan terlihat apabila hasil kegiatan anak bermain bowling terjadi
peningkatan pada kemampuan melempar anak secara terarah. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila 80 dari jumlah anak mendapat nilai dengan
kriteria tepat. Kriteria ini berdasarkan persentase kesesuaian Suharsimi Arikunto, 2010: 44, yaitu:
a. Kesesuaian kriteria : 0-20
= kurang sekali b.
Kesesuaian kriteria : 24-40 = kurang
c. Kesesuaian kriteria : 41-60
= cukup d.
Kesesuaian kriteria : 61-80 = baik
e. Kesesuaian kriteria : 81-100
= sangat baik Nilai persentase diambil dengan rumus sebagai berikut: