Manfaat Bermain Bermain Bowling Sederhana
33 Bermain akan merangsang emosi, sosial, daya pikir, dan imajinasi anak.
Semakin besar fantasi dan imajinasi maka anak semakin menekuni sebuah permainan yang dianggap menarik baginya. Menurut Harun Rasyid, Mansyur, dan Suratno
2009: 83 bermain bagi anak merupakan wahana untuk: a.
Menemukan dan mengenali lingkungan serta dirinya. Dengan bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan orang lain, sehingga anak akan belajar mengenai
lingkungannya dan teman-temannya. b.
Membangun konsep. Dengan bermain anak akan belajar membangun konsep, seperti ketika anak bermain lego maka ia akan berpikir apa yang akan dia buat
dengan lego tersebut. c.
Meningkatkan kecerdasan kognitif. Dengan bermain maka kecerdasan kognitif anak juga dapat berkembang, misalnya ketika anak bermain bowling maka ia akan
berpikir strategi apa yang tepat agar bola tersebut dapat mengenai 10 pin tersebut. d.
Kecerdasan sosial dan emosionalnya. Dengan bermain secara kelompok maka anak belajar untuk bekerja sama dan saling menghargai sesama temannya.
e. Bereksperimen dan bereksplorasi. Anak dapat bereksperimen dan bereksplorasi
ketika bermain, misalnya ketika bermain mencampurkan warna maka anak akan lebih banyak mencoba warna-warna yang lain untuk dicampur.
Oleh karena itu, cara belajar bagi anak usia dini adalah melalui bermain. Bermain yang efektif adalah bermain secara alamiah, murah, mudah, dan
memanfaatkan bahan-bahan yang bersumber dari lingkungan sekitar. Anak dapat
34 melakukan permainan dengan bebas dan tanpa aturan yang ketat. Menurut Harun
Rasyid, Mansyur, dan Suratno 2009: 84 manfaat bermain adalah sebagai berikut: a.
Belajar ingin tahu segala sesuatu dari apa yang ada di lingkungannya,
b. Melatih emosional dan sosialnya,
c. Membangun komunikasi dan kerjasama antar anak,
d. Membangun fantasi dan imajinasi,
e. Santai, rileks, dan puas,
f. Melatih kreativitas berpikir dan berbuat, dan
g. Melatih konsentrasi anak.
Pentingnya bermain bagi anak usia dini, maka hendaknya para pendidik dan orangtua mampu membimbing dan mengarahkan jalannya proses bermain sehingga
tidak mengahambat jalannya fantasi anak. Selain membuat anak merasa senang dan puas, bermain juga dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak, seperti
kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan motorik anak.