Tindakan dan Observasi Siklus I
59 Jalannya permainan sedikit terganggu karena beberapa anak dari kelas lain ikut
melihat permainan. Mereka melihat dari jarak yang terlalu dekat sehingga berkali-kali menjatuhkan biji pin. Hal ini menyebabkan pelemparan bola harus diulang dari awal
untuk mendapatkan data yang valid. Selain itu, beberapa anak Kelompok A ikut bermain dengan anak kelas lain sehingga ketika tiba gilirannya untuk melempar guru
harus memanggil anak tersebut secara berulang-ulang. Hal ini menyebabkan anak- anak yang menunggu gilirannya menjadi tidak sabar.
Pertemuan Ketiga dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2013. Pada hari ketiga tindakan, anak-anak tampak kurang antusias seperti pada hari kedua
tindakan. Peneliti mengajak anak melakukan pemanasan fisik terlebih dahulu untuk menumbuhkan motivasi mengikuti permainan. Permainan dimulai dari anak yang
paling sering mendapatkan kriteria tepat. Hal ini menambah motivasi anak untuk berhasil menjatuhkan banyak pin. Anak yang paling akhir, mendapatkan bimbingan
dari peneliti dan guru kelas. Sebelum permainan dimulai, guru menjelaskan bahwa yang mengambil bola adalah anak yang sudah melakukan permainan. Namun
demikian, dalam melakukan hal tersebut anak terlihat berebutan bola sehingga dapat mengganggu permainan.
Hasil tindakan Siklus I dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
60
Tabel 3. Data Kumulatif Siklus I Nama
Anak Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua Pertemuan Ketiga
BT T ST ST T ST BT T ST
Aggr √
√ √
Ahsn √
√ √
Ann √
√ √
Arn √
√ √
Dty √
√ √
Evn √
√ √
Fhr √
√ √
Frs √
√ √
Hrn √
√ √
Ich √
√ √
Ina √
√ √
Isr √
√ √
Lua √
√ √
Rsa √
√ √
Rks √
√ √
Jumlah 10 5 0 9 6 0 8 7 0
Persentase 66,7
33,4 0 60
40 0 53,4
46,7 Keterangan: BT = Belum Tepat, T = Tepat, ST = Sangat Tepat
Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa persentase nilai akhir pada Siklus I yang dilaksanakan dengan tiga pertemuan hanya mencapai 46,7 atau tujuh
anak yang dapat melakukan lemparan secara tepat. Jika dibandingkan dengan persentase hasil prasiklus, tindakan Siklus I ini sudah menunjukkan adanya
perkembangan. Perkembangan ini dapat dilihat dari nilai keberhasilan 20 pada prasiklus menjadi 46,7 pada akhir tindakan Siklus I. Dari prasiklus sampai dengan
sSiklus I mengalami kenaikan yaitu 26,7. Jika dibandingkan hasil persentase dari hari pertama sampai hari ketiga, angka
persentase keberhasilan semakin menunjukkan kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan anak-anak dalam melempar secara terarah mengalami kemajuan.
Perbandin berikut ini
Gambar 5.
Da dan Siklus
Siklus I m 47,7. Pe
indikator k mencapai
keberhasil