Perencanaan Tindakan Siklus I

58

b. Tindakan dan Observasi Siklus I

Tindakan Siklus I Pertemuan Pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Juni 2013, tindakan dimulai dengan mempersiapkan alat permainan yang akan digunakan. Kemudian peneliti memanggil semua anak Kelompok A dan menjelaskan aturan permainan bowling yang akan dilakukan kepada anak-anak. Peneliti mendemonstrasikan secara langsung cara melempar bola sehingga mengenai pin. Setelah anak-anak jelas dan mengerti, kemudian guru memanggil satu per satu anak untuk melakukan permainan tersebut. Setiap anak melakukan lemparan tiga kali dan hasil lemparan tersebut dicatat oleh peneliti menggunakan instrumen observasi yang telah disiapkan. Dalam melakukan lemparan masih terdapat anak yang salah dalam melempar, yaitu dengan cara bola dipantulkan. Ketika seorang anak sudah selesai melempar, anak tersebut diberi tugas menata pin kembali seperti semula. Anak dapat menyusun kembali pin sesuai susunan saat karena pada waktu persiapan anak telah dilibatkan untuk mempersiapkan lingkungan permainan. Tetapi dalam penataan pin tersebut anak-anak masih saling berebutan sehingga permainan menjadi lebih lama. Pertemuan Kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2013. Pada hari kedua anak lebih antusias ikut serta dalam mempersiapkan penataan lingkungan main. Anak-anak ikut menata pin dan membuat lintasan garis didampingi oleh peneliti dan guru kelas. Pada saat permainan dimulai anak-anak diingatkan kembali tentang peraturan permainan yang telah dijelaskan oleh peneliti sebelumnya. Sebagian besar anak sudah mengerti jalannya permainan yang akan dilakukan, tetapi ada beberapa anak yang masih perlu dibimbing untuk mengikuti jalannya permainan. 59 Jalannya permainan sedikit terganggu karena beberapa anak dari kelas lain ikut melihat permainan. Mereka melihat dari jarak yang terlalu dekat sehingga berkali-kali menjatuhkan biji pin. Hal ini menyebabkan pelemparan bola harus diulang dari awal untuk mendapatkan data yang valid. Selain itu, beberapa anak Kelompok A ikut bermain dengan anak kelas lain sehingga ketika tiba gilirannya untuk melempar guru harus memanggil anak tersebut secara berulang-ulang. Hal ini menyebabkan anak- anak yang menunggu gilirannya menjadi tidak sabar. Pertemuan Ketiga dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2013. Pada hari ketiga tindakan, anak-anak tampak kurang antusias seperti pada hari kedua tindakan. Peneliti mengajak anak melakukan pemanasan fisik terlebih dahulu untuk menumbuhkan motivasi mengikuti permainan. Permainan dimulai dari anak yang paling sering mendapatkan kriteria tepat. Hal ini menambah motivasi anak untuk berhasil menjatuhkan banyak pin. Anak yang paling akhir, mendapatkan bimbingan dari peneliti dan guru kelas. Sebelum permainan dimulai, guru menjelaskan bahwa yang mengambil bola adalah anak yang sudah melakukan permainan. Namun demikian, dalam melakukan hal tersebut anak terlihat berebutan bola sehingga dapat mengganggu permainan. Hasil tindakan Siklus I dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MENGENAL KONSEP-KONSEP SEDERHANA MELALUI BERMAIN TEBAK-TEBAKAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Mengenal Konsep-Konsep Sederhana Melalui Bermain Tebak-Tebakan Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi 2 Sido

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun 2013 / 2014.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Pembelajaran Kooperatif Bermain Estafet Bola Pada Anak Kelompok B Di TK Srini Desa Sing

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Pembelajaran Kooperatif Bermain Estafet Bola Pada Anak Kelompok B Di TK Srini Desa Sing

1 3 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK-B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Secara Lisan Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok-B Di TK Pertiwi I Gagaksipat Ngemplak

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Bermain Bola Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi II Keden Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP MEMBILANG MELALUI PERMAINAN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK MARDISIWI GADUNG, TURI, SLEMAN.

0 14 165

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN “INGKLING” PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK MINOMARTANI I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 133