55
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Prasiklus Kemampuan Melempar Bola secara Terarah
Pelaksanaan Prasiklus ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum dilakukan tindakan. Kemampuan awal melempar diamati dari berbagai
permainan yang dilakukan anak di sekolah yaitu permainan lempar tangkap bola dan lempar tangkap kantong biji-bijian. Hanya satu orang anak saja yang hasil
lemparannya dapat ditangkap oleh temannya dengan tepat, sementara hasil lemparan anak-anak tidak bisa ditangkap dengan tepat karena letak jatuhnya objek lemparan
terpaut jauh dari posisi teman yang menangkap. Kemampuan melempar melalui permainan bowling diperkenalkan kepada
anak-anak pada kegiatan prasiklus untuk mengukur kemampuan awal mereka. Guru sebagai pelaksana pembelajaran melakukan prasiklus pada waktu sebelum Siklus I
dilakukan. Pelaksanaan prasiklus berupa permainan bowling sederhana untuk meningkatkan kemampuan melempar bola anak secara terarah. Pada permainan
bowling ini menggunakan pengamatan terhadap ketepatan anak dalam melempar
bola secara terarah, yaitu dapat menjatuhkan pin-pin bola bowling yang ada di depannya. Hasil kemampuan melempar bola secara terarah pada awal tindakan ini
dapat diketahui bahwa kemampuan melempar bola secara terarah anak masih rendah. Hal ini dapat diketahui dari Tabel 2 sebagai berikut:
56
Tabel 2. Hasil Kemampuan Melempar Bola Secara Terarah Pada Tahap Prasiklus No. Nama
Anak Ketepatan
BT T ST 1. Aggr
√ 2. Ahsn
√ 3. Ann
√ 4. Arn
√ 5. Dty
√ 6. Evn
√ 7. Fhr
√ 8. Frs
√ 9. Hrn
√ 10. Ich
√ 11. Ina
√ 12. Isr
√ 13. Lua
√ 14. Rsa
√ 15. Rks
√ Jumlah 12
3 Persentase
80 20
Keterangan: BT = Belum Tepat, T = Tepat, ST = Sangat Tepat
Berdasarkan Tabel 2 di atas, maka dapat dilihat bahwa kemampuan melempar bola secara terarah pada anak masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
kemampuan melempar bola secara terarah yaitu tiga anak atau 20 pada kriteria tepat dan pada kriteria belum tepat terdapat 12 anak atau 80. Dari hasil di atas dapat
dilihat perlunya perbaikan terhadap kemampuan melempar bola secara terarah dengan menggunakan permainan bowling sederhana. Permainan bowling sederhana
digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan melempar bola secara terarah karena lebih menarik minat anak dan tidak berbahaya bagi anak karena bahan
yang digunakan adalah dari plastik. Anak dapat mengetahui dan merasakan langsung pengalaman bermain bowling sederhana, yaitu bagaimana cara melempar bola dengan
baik dan dapat tepat sasaran. Dengan permainan tersebut anak akan mendapatkan