44 penelitian ini adalah peningkatan kemampuan motorik kasar melalui bermain
melempar bola. Data diperoleh melalui observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan kemampuan motorik kasar melalui bermain melempar bola pra tindakan pada kemampuan melempar bola mengenai sasaran pada kategori bisa
terdapat 3 anak 21 dan 4 anak 29 dapat mengkoordinasikan mata, tangan, dan kaki. Pada Siklus I terdapat 7 anak 50 yang mampu melempar mengenai sasaran,
dan 8 anak 57 dapat mengkoordinasikan mata, tangan, dan kaki. Pada Siklus II terdapat 12 anak 86 yang bisa melempar bola mengenai sasaran, dan 13 anak
93 bisa mengoordinasikan mata, tangan, dan kaki.
E. Kerangka Berpikir
Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi anak. Dengan belajar keterampilan motorik berarti anak
belajar untuk mengendalikan gerakan jasmaniah melalui gerakan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot-otot yang terkoordinasi. Karakter anak usia dini berbeda-beda,
karakter tersebut meliputi kesiapan, kematangan, perbedaan individual, dan kepribadian yang meliputi fisik, kognitif, bahasa, maupun sosial-emosional anak.
Karakteristik anak yang berbeda-beda membuat pendidik harus dapat memberikan stimulus yang sesuai dengan perkembangan masing-masing anak. Dalam
belajar harus diciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. Bermain sambil belajar membuat anak tidak terbebani dengan materi pembelajaran yang diberikan
45 oleh guru. Metode bermain yang baik bagi anak adalah bermain yang bermakna yaitu
tidak hanya sekedar bermain saja tetapi harus menyenangkan, aman bagi anak, serta ada nilai pendidikannya.
Berdasarkan permasalahan di lapangan maka untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik anak, terutama dalam kemampuan melempar bola secara
terarah, metode yang tepat adalah menggunakan metode bermain bowling sederhana, permainan ini dimodifikasi sesuai dengan keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan
anak. Alat yang digunakan terbuat dari plastik agar tidak melukai anak. Dengan bermain bowling sederhana ini diharapkan anak dapat melempar bola secara terarah
dengan lebih baik.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah melalui bermain bowling sederhana dapat
meningkatkan kemampuan melempar anak secara terarah pada Kelompok A di TK Widya Mulya.