Pendahuluan KONSEPSI DAN PENGUKURAN GEJALA SOSIAL EKONOM I

19 lebih. Suatu daerah secara fisiografis mungkin t idak m engandung resiko, t et api secara kult ur dan sosial past i memilikinya.

BAB III KONSEPSI DAN PENGUKURAN GEJALA SOSIAL EKONOM I

A. Pendahuluan

Salah sat u hal pent ing yang perlu diket ahui untuk m em aham i kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat adalah bahw a kondisi sosial ekonom i sangat t erkait dengan ruang dan w aktu. Ini berart i bahwa sangat besar kem ungkinan kondisi sosial ekonom i suatu w ilayah berbeda dengan wilayah lainnya socio- economic differenciat ion . Akibat nya untuk melakukan generalisasi seringkali sangat sulit. Disamping itu, perubahan kondisi sosial ekonom i di suatu w ilayah m erupakan proses yang sangat cepat dan dinam is. Berdasarkan dua hal t ersebut , pert anyaan “ where” dan “ w hen” m erupakan hal penting untuk m em aham i kondisi sosial ekonom i suatu m asyarakat . Selain unsur di at as, hal lain yang juga pent ing secara konsept ual adalah m em aham i proses dan mekanisme yang berlangsung sehingga m enghasilkan suat u kondisi sosial ekonomi t ert ent u. Pemahaman t ersebut m erupakan bagian yang t ak t erpisah untuk menjelaskan mengapa kondisi sosial ekonomi t ert ent u t erdapat di wilayah t ert ent u dalam w akt u t ert ent u, sem ent ara di lain t empat kondisinya berbeda. Hal ini m engandung pengert ian bahw a jawaban t erhadap pert anyaan “ how ” dan “ why” m erupakan hal pent ing lainnya di luar dua pert anyaan yang t elah disebut kan sebelumnya. Secara lengkap sedapat m ungkin dapat m enjawab pert anyaan 4WH Untuk dapat m em aham i permsalahan di lapangan maka pemahaman yang benar mengenai pengert ian sosial-budaya, sosial-ekonomi, maupun sosial itu sendiri. Pembahasan ini merupakan bagian sari pert anyaan lain yang 20 sangat pent ing, yaitu “ apa” . Pert ama, sering dicampuradukkan penggunaan ist ilah-istilah t ersebut , sehingga kadang t erdapat tumpang t indih dalam penurunannya ke t ingkat variabel yang lebih rinci. M asalah pengukuran sosial- ekonomi makin penting, karena m akin disadari bahw a kesejaht eraan manusia t idak dapat diukur hanya dengan m enggunakan krit eria fisik dan ekonomi saja. Kedua, karakt er dari variabel sosial ekonom i adalah berkait an erat dengan variabel di luarnya. Variabel sosial ekonomi yang berbeda akan m em punyai pola hubungan yang berbeda dengan variabel di luarnya. Hal ini disebabkan masing-m asing variabel sosial ekonom i m empunyai sensit ifit as yang berbeda t erhadap pengaruh variabel di luarnya. Pem aham an ini akan m elat ih mahasisw a untuk sensit if t erhadap segala perubahan sosial ekonomi yang t erjadi di sekit arnya. Dalam kont eks disiplin ilmu geografi, pengert ian sosial-ekonom i t idak dapat dipisahkan dari int eraksinya dengan lingkungan alam. Hubungan ant ara kondisi sosial ekonomi dan lingkungan alam bersifat “ reciprocal” t imbal balik. Int ensit as hubungan t ersebut pada akhirnya akan menjadi unsur ut am a dalam proses pem bangunan. Dengan dasar t ersebut sejak beberapa w akt u yang lalu kesadaran mengenai int eraksi ant ara lingkungan sosial dan lingkungan alam mulai menjadi bagian yang sangat pent ing dalam diskusi m engenai proses pembangunan nasional. Secara mikro, variabel sosial ekonomi m erupakan refleksi perubahan akt ivit as individu dan at au kelom pok sebagai hasil dari proses adapt asi t erhadap lingkungannya, baik lingkungan alam maupun sosial ekonomi. Secara m akro, dinamika sosial ekonomi yang t ergam bar dari variabel- variabelnya, m erupakan indikat or perkem bangan suat u w ilayah. Keberhasilan at au kegagalan suat u pem bangunan dapat dicerminkan oleh perubahan variabel sosial ekonomi di w ilayah t ersebut.

B. Konsep Sosial Ekonomi