Perencanaan DESAIN DAN RENCANA KERJA LAPANGAN

13 sehingga dari pekerjaan m enjahit inilah kesejahteraan penduduk dapat t ercapai secara cukup merat a. Fenom ena sosial yang m enarik adalah bahw a daerah ini m emiliki relijiusit as t inggi, t ercerm in dari bert ebarnya sejumlah pondok-pondok pesant ren. Pondok-pondok pesant ren t ersebut dilihat dari ukurannya m em ang kecil-kecil karena dikelola oleh keluarga- keluarga. Fenom ena unik dari pondok pesant ren di M langi adalah banyak sant ri yang pada siang hari bekerja dalam bidang konveksi, sehingga sant ri dapat m andiri. 5. Daerah-daerah lainnya

D. Perencanaan

Perencanaan kegiat an KKL mencakup persiapan t eknik dan nonteknis. Perencanaan t eknis t erkait dengan t ugas kepanit ian. Perencanaan t eknis t idak perlu sem uanya t ercant um dalam proposal, meskipun pada proposal t erdapat pula sebagaian perencanaan t eknis. Perencanaan t eknis ant ara lain m eliputi: akomodasi, konsum si, t ransport asi, dokum ent asi, anggaran, m engat ur pert emuan dengan w arga, set t ing acara pert emuan dengan w arga, kepala desa sesepuh, diskusi, dan lain-lain. Perencanaan t eknis ini perlu didukung inform asi yang akurat , karena inform asi yang t idak lengkap dan akurat dapat m engacaukan jalannya kerja lapangan. Perencanaan nont eknis at au yang bersifat akadem ik harus t ert uang secara jelas dalam proposal. Oleh karena pent ingnya perencanaan m aka dalam pembuat an proposal perlu melalui bimbingan dosen pembimbing KKL. Adapun komponen proposal yang perlu diperhat ikan agar mem enuhi st andar m inimal adalah sebagai berikut : A. JUDUL Cantum kan judul secara singkat , usahakan t idak lebih dari 20 kat a, m engandung variabel, ket erkait an, dan lokasi. B. LATAR BELAKANG M ASALAH 14 Latar belakang berisi t ent ang alasan munculnya masalah yang diangkat , didukung dat a yang menunjukkan t erjadinya m asalah. Dat a m encerm inkan adanya kesenjangan ant ara fakt a yang t erjadi di daerah yang akan dit elit i dengan dat a yang seharusnya. Secara t eoret ik seharusnya t idak t erjadi fakt a sebagaimana t ercerm in pada dat a. C. IDENTIFIKASI M ASALAH Berdasarkan deskripsi yang t ert era pada lat ar belakang m asalah, dapat dikenali beberapa masalah yang mungkin jumlahnya sangat banyak. M asalah merupakan kesenjangan ant ara fakt a yang terjadi dengan yang seharusnya t erjadi. D. PEM BATASAN M ASALAH Dari sejumlah m asalah yang berhasil diidentifikasi t idak sem uanya dit elit i, t et api masalah harus dipilih berdasarkan urgensi m asalah dan dengan tujuan penelitian. Tidak mungkin sem ua m asalah dit elit i karena hal itu berart i m enam bah biaya, t enaga, dan w akt u disam ping m enyimpang dari tujuan yang t elah direncanakan. Juga mungkin t idak sesuai dengan t injauan disiplin ilmu yang dit ekuni penelit i. Dengan dem ikian, m ungkin dari 10 masalah yang berhasil diket em ukan hanya 2 sampai 5 m asalah saja. E. PERUM USAN M ASALAH M asalah yang t elah dipilih selanjutnya perlu dirumuskan secara sederhana dan lugas t et api m engandung t ant angan untuk m enjawabnya. M asalah dapat dirumuskan dalam bent uk pert anyaan m aupun dalam bentuk pernyat aan, t et api umumnya dirumuskan dalam bentuk pert anyaan. F. TUJUAN KEGIATAN Tujuan kegiat an penelit ian harus relevan dengan rum usan masalah yang t elah dit et apkan. M isalnya rumusan m asalah berbunyi: apakah 15 t erdapat perbedaan yang nyat a dalam hal pola kerja penduduk ant ara m asyarakat w ilayah A, B, dan C?, maka tujuan kegiat an adalah m enget ahui perbedaan pola kerja ant ara penduduk w ilayah A, B, dan C. Unt uk diperhatikan bahw a t ujuan, rumusan masalah, dan bat asan m asalah harus relevan. G. M ANFAAT KEGIATAN M anfaat kegiat an dapat dibedakan m enjadi dua, yakni manfaat t eoret is dan prakt is. M anfaat t eoret is berkait an dengan sumbangsih hasil penelit ian t erhadap suatu disiplin ilmu at au paling t idak t erhadap t eori yang t elah ada pada disiplin ilmu yang bersangkut an, m isalnya: menemutunjukkan fakt or penyebab seragamnya pola kerja penduduk A, B, dan C. H. KAJIAN PUSTAKA Kajian pust aka berisi t eori-t eori dan dat a yang berasal dari dokumen at au pust aka dengan m aksud untuk m endukung perm aslahan yang sedang diangkat at au untuk m enunjukkan pust aka yang m ungkin seiram a at au bahkan bert ent angan dengan t em a yang diangkat . Dengan kajian pust aka ini dapat ditunjukkan posisi permasalahan yang diangkat peneliti dalam konst elasi diskursus suat u disiplin keilm uan. Disamping itu dapat ditunjukkan orisinalitas penelit ian yang akan diangkat . Orisinalit as t idak harus secara m enyeluruh, m ungkin pada m eodologinya, pendekat annya, lokasi, karakt erist ik subjek penelitian, waktu penelit ian, dan lain-lain. Perlu diket ahui bahw a bahan pust aka yang baik adalah pust aka yang m ut akhir usia tidak lebih dari 10 t ahun, ditulis oleh ahlinya, dokumen resmi, dit erbit kan oleh lem baga t erpercaya. Bobot pust aka yang paling t inggi adalah jurnal penelitian m ajalah ilm iah. I. PENYUSUNAN KERANGKA BERFIKIR 16 Kerangka berpikir berisi uraian m engenai bagaimana alur pemikiran dari m asalah yang diangkat . Alur pemikiran secara rasional suat u m asalah dapat diturunkan dari sebuah m asalah yang lebih besar. Dengan kat a lain, kerangka berpikir merupakan pet a m asalah dalam suat u disiplin ilmu. J. PERUM USAN HIPOTESIS Tidak semua penelit ian berm aksud untuk menguji suatu hipot esis, t et api jika suat u m asalah secara m et odologis mem ang m em erlukan hipot esis sebagai jaw aban sem ent ara at as suat u m asalah agar dapat diuji, maka perlu dirumuskan hipot esisnya baik hipot esis nihil Ho m aupun hipot esis alt ernat if Ha. K. M ETODE PENELITIAN 1. Lokasi dan W aktu Penelit ian 2. Popolasi dan Sampel 3. Teknik pengambilan Sampel 4. Teknik pengumpulan dat a 5. Inst rumen penelit ian 6. Pengolahan dat a 7. Teknik analisis dat a L. JADWAL KEGIATAN Jadw al berisi jenis kegiat an t ahap dem i t ahap dan t arjet w akt u pelaksanaan m asing-m asing t ahap. Bila kegiat an t erlalu banyak, sehingga t idak t erm uat dalam sat u lembar, m aka jadw al ini dapat dipasang pada bagian lampiran. Pada bagian proposal cukup dicantum kan kalim at: persiapan sampai penyelesaian kegiatan akan dialksanakan pada t gl xx s.d xx, jadw al kegiat an secara lengkap dapat dilihat pada lampiran xx. M . RENCANA ANGGARAN 17 Rencana anggaran m em uat rincian: 1 sumber m asukan besert a jumlah dana yang t elah ada dan sumber pot ensial 2 jumlah pengeluaran besert a jenis kebutuhan. Bila rincian ini tidak cukup dengan display 1 lem bar, sebaiknya dilet akkan pada bagian lampiran. N. SUSUNAN PANITIA dapat dilet akkan di lampiran bila tidak dapat dit am pilkan dalam satu lembar O. DAFTAR PUSTAKA P. LAM PIRAN Sebagai cat at an dalam pem buat an proposal adalah proposal berbeda dengan laporan. Dalam proposal tidak dibuat dalam bent uk bab-bab, di dalam proposal t idak ada bab. Bab hanya ada dalam laporan kegiat an penelitian. Susunan proposal hanya dengan urut an huruf besar dari A-Z diurut kan hingga selesainya sem ua kom ponen.

E. Pembimbingan dan Pengarahan