45
BAB V ASPEK-ASPEK TEKNIS YANG PERLU DIPERHATIKAN PENELITI
DALAM PENGUM PULAN DATA
Pesert a KKL m erupakan m ahasisw a yang sedang berlat ih untuk m enjadi peneliti, sehingga kegiat an KKL merupakan ajang untuk secara serius
memperhat ikan aspek t eknis m aupun non t eknis. Aspek t eknis dalam pengumpulan dat a penelit ian gejala social ekonom i berkait an langsung dengan
manusia m asyarakat , oleh karena it u perlu diperhat ikan aspek t eknis berhubungan dengan m asyarakat . Tanpa m emperhat iak aspek t eknis ini, m aka
t ujuan penelitian KKL tidak dapat berhasil secara optim al at au bahkan kemungkinan t erburuk adalah gagal t ot al.
A. Pedoman berperilaku dalam w awancara
M enurut Iraw at i Singarimbun dalam M asri Singarim bun dan Sofian Effendi, 1989 ada beberapa hal yang perlu diperhat ikan, yakni:
1. Sebelum w aw ancara dimulai, pew aw ancara harus m am pu m encipt akan
hubungan baik dengan responden, at au mengadakan rapport . Rapport adalah suatu situasi psikologis yang m enunjukkan bahw a responden
bersedia bekerja sam a, bersedia m enjaw ab pert anyaan dan mem ber infoprm asi sesuai dengan pikirannya dan keadaan sebenarnya. Rapport ini
dit andai oleh responden merasakan kehangat an dan sikap simpatik dari pihak
pew aw ancara dan
merasa bebas
untuk mengmukakan
jaw abannnya. Usahakan waw ancara t idak t erkesan sepert i int erogasi, t et api sepert i orang mengobrol.
2. Tampilkan kesan pertam a yang baik
Saat pert ama kali bert em u ucapkan salam, perkenalkan diri, dan sam paikan
t ujuan kedat angan.
Ucapan dan
perilaku pert am a
pewaw ancara sangat perlu diperhat ikan agar responden m erasa nyam an
46
dan t erangsang unt uk bersikap kooperat if. Perilaku yang perlu ditunjukkan misalnya: berpakaian sopan dan sederhana, raut muka yang cerah
3. M enggunakan et ika berint eraksi dengan orang lain
Bersikap horm at pada responden, ramah t et api tidak perlu t erlalu banyak basa-bas, sikap penuh pengert ian, sanggup m enjadi pendengar yang baik.
Tanamkan pada diri pewaw ancara bahw a kit a lah yang m embut uhkan responden, sehingga pew aw ancara jangan sampai t erkesan memaksa dan
bersikap t idak et is kepada responden. Adapun kode et ik bagi pew aw ancara adalah:
a. Jujur dalam pengisian kuesioner
b. Jujur dalam m encat at jaw aban
c. Cerm at
d. Objekt if, net ral, t idak mempengaruhi responden
e. M enulis jaw aban responden secara lengkap
f. M enaruh perhat ian dan penuh pengert ian
g. Sanggup m em buat rsponden t enang dan bersedia m enjawab
pert anyaan h.
M enghargai responden 4.
M emperhat ikan prosedur wancara a.
Ut am akan kunjungan
kepada responden
t em pat tinggalnya
berdekat an b.
Pilihlah w akt u yang t epat untuk berkunjung c.
Bila tidak dapat bert em u dengan responden, carilah inform asi kepada t et angga at au anggot a keluarga kapan pew aw ancara dapat berkunjung
lagi d.
Bersikap bijak dalam m embuat perjanjian sebaiknya responden yang m enent ukan waktu kunjungan dan dat anglah t epat w akt u, bila
t erpaksa harus m enunggu maka sebaiknya pew awancara m engerjakan
47
pekerjaan lainnya sepert i mem eriksa kembali kuesioner yang t elah t erisi lengkap
e. Kunjungan sebaiknya dilakukan seorang diri, at au bila t erpaksa harus
bersama t eman sebaiknya t idak lebih dari 1 orang lainnya. f.
Sebaiknya kondisikan agar responden dalam keadaaan seorang diri. g.
M em persilahkan responden bila ingin m em berikan t am bahan ket erangan
h. M em ohon kepada responden agar bersedia dit em ui lagi bila
diperlukan. Pent ingnya permohonan ini adalah bila t erjadi kesalahan penulisan jaw aban, ragu-ragu karena secara logika t idak benar, at au
ada pert anyaan yang t erlew at kan. Dalam hal ini, m aka pewaw ancara perlu berkunjung lagi.
i. Pada saat berpam it an jangan sam pai lupa disampikan ucapan terim a
kasih secara bersungguh-sungguh dalam suasana yang hangat .
B. M asalah-masalah Teknis yang muncul di lapangan