Pembimbingan dan Pengarahan Keamanan kerja lapangan

17 Rencana anggaran m em uat rincian: 1 sumber m asukan besert a jumlah dana yang t elah ada dan sumber pot ensial 2 jumlah pengeluaran besert a jenis kebutuhan. Bila rincian ini tidak cukup dengan display 1 lem bar, sebaiknya dilet akkan pada bagian lampiran. N. SUSUNAN PANITIA dapat dilet akkan di lampiran bila tidak dapat dit am pilkan dalam satu lembar O. DAFTAR PUSTAKA P. LAM PIRAN Sebagai cat at an dalam pem buat an proposal adalah proposal berbeda dengan laporan. Dalam proposal tidak dibuat dalam bent uk bab-bab, di dalam proposal t idak ada bab. Bab hanya ada dalam laporan kegiat an penelitian. Susunan proposal hanya dengan urut an huruf besar dari A-Z diurut kan hingga selesainya sem ua kom ponen.

E. Pembimbingan dan Pengarahan

Pembim bingan briefing dan pengarahan direct ing merupakan kegiat an pent ing yang w ajib dilakukan sebelum m ahasisw a t erjun ke lapangan. Keberadaan pem bim bing KKL mutlak diperlukan. Tugas dosen pembimbing adalah mem berikan bekal mat eri yangberkait an dengan kerja lapangan dari penyusunan t em a kegiat an, pemberian gambaran aw al m engenai daerah yang hendak dituju, penyusunan proposal dan inst rumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan dat a, pengorganisasian data, analisis dat a, int erpret asi dat a, penyusunan laporan, dan evaluasi. Pembim bingan aw al yang dilakukan di kampus at au dikenal dengan ist ilah pem bekalan, merupakan kegiat an yang wajib diikuti oleh m ahasisw a. Kegiat an pem bimbingan dilakukan oleh Tim dosen pem bimbing at au dapat pula dengan m endat angkan nara sumber yang berkai t an dengan t em a yang akan dit elit i. Unt uk keperluan lancarnya kegiat an, maka set iap m ahasisw a harus m em enuhi syarat 75 hadir dalam frekuensi pembimbingan yang 18 dilaksanakan secara klasikal. Pem bimbingan dapat diakukan sem inggu sekali dan dapat dit ambah bila diperlukan. Kegiat an pengarahan berkait an dengan penentuan lokasi KKL agar lokasi yang dipilih oleh m ahasiswa m em enuhi syarat sesuai t em a KKL. Pengarahan juga t erkait dengan efisiensi at au st rat egi kerja lapangan, keamanan kegiat an, pengenalan lokasi.

F. Keamanan kerja lapangan

Fakt or keamanan merupakan aspek pent ing yang perlu dipert im bangkan. Kem ungkinan ancaman baik yang bersum ber dari fakt or sosial-budaya m aupun aspek alam harus dapat diidentifikasi oleh Tim pre-survey. Ancaman sosial budaya misalnya berupa perbedaan adat ist iadat ant ara m ahasisw a dengan adat istiadat t em pat yang didat angi bila t idak diantisipasi dapat m enjadi ancam an keam anan. Situasi sosial yang sedang t erjadi juga perlu diident ifikasi agar jangan sampai KKL berada pada suat u daerah yang sedang t erjadi konflik. Sumber ancaman keam anan yang bersum ber dari alam juga perlu diperhat ikan m engingat bahw a m edan yang didat angi merupakan t empat yang sama sekali baru bagi m ahasiswa. Keadaan lereng yang curam , lika-liku jalan, t anah yang mungkin licin, ancam an binat ang buas, dan lain-lain. Untuk keperluan keam anan kerja lapangan ini, m aka dalam kepanitian perlu dibentuk seksi kem anan yang dapat bekerja unt uk melakukan presurvey, penyiapan peralat an kemanan, dan m elakukan negosiasi dan bekerja sama dengan kepala kem anan set empat . Sebagai cat at an, m engingat fakt or keamanan m em egang peranan sangat penting, m aka hindarilah lokasi yang memiliki resiko keam anan tinggi. Fakt or resiko keamanan yang bersifat fisiografis m emang lebih m udah diident ifikasi, t et api resiko nonfisiografis, t erut am a kultur, di m anapun akan ada resiko. Oleh karena it u fakt or kultur inilah yang perlu mendapat perhatian 19 lebih. Suatu daerah secara fisiografis mungkin t idak m engandung resiko, t et api secara kult ur dan sosial past i memilikinya.

BAB III KONSEPSI DAN PENGUKURAN GEJALA SOSIAL EKONOM I