Indikator Indikator sosial ekonom i dapat dibedakan at as dasar sifat -sifat nya: Variabel dan Hubungan Antar Variabel

25 a. Pendapat an dan pengeluaran, t erut ama perubahannya akan menyebabkan perubahan pada daya beli penduduk, sehingga m engubah pula cara hidup sehari-hari. b. Ket enagakerjaan, khususnya daya serap t enaga kerja berbagai sect or ekonomi di suatu masyarakat dan pola komposisi t enaga kerja dapat mempengaruhi st rukt ur st rat ifikasi sert a kehidupan masyarakat set empat . c. Perpajakan, dalam hubungan dengan syst em perpajakan, m enent ukan pula gaya hidup sehari-hari dari masyarakat , dan perubahan karena kegiat an pem bangunan pada syst em at au pelaksanaan perpajakan akan membaw a pengaruh t erhadap sosial-ekonomi. d. Pola kegiat an, m engingat t iap sect or ekonom i m em iliki kegiat an yang berkait an erat dengan kehidupan m asyarakat . Perubahan pada pola kegiat an ini selanjut nya akan m em pengaruhi kondisi sosial dari masyarakat t ersebut. Sub-subunsur ini bersifat t idak t et ap, dapat berubah sesuai dengan sit uasi. Sub-sub unsure ini dapat dijabarkan seluas-luasnya, t et api disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan di Indonesia. Synthesis dari berbagai m asukan yang didapat dari ilmuwn sosial Indonesia, baru m enghasilkan kerangka pada t ingkat t eorit is saja. Karena itu, perlu adanya banyak uji coba, dimana diharapkan diperoleh m asukan, dat a, dan at au inform asi dari sub unsur m ana yang dapat dilengkapi, sert a bagaimana pengolahan dat a yang dapat dilakukan oleh beberapa ilmuw an Indonesia.

C. Indikator Indikator sosial ekonom i dapat dibedakan at as dasar sifat -sifat nya:

1. Indikator Objekt if dan Subjekt if Indikator, yaitu indikat or yang sifatnya objekt if dan yang subjekt if. Indikator objekt if ialah yang dapat diamat i dan dihitung frekuensinya. 26 M isalnya, angka kriminalit as, angka kesakit an, pemilikan barang berharga, t ingkat pendidikan formal. Indikat or subjekt if ialah yang berupa persepsi t ent ang kualit as kehidupan, kualit as perumahan, kualit as kest abilan sosial, dan lain-lain. Seringkali t erjadi hal yang kont radikt if ant ara kedua indikat or t ersebut . M isalnya ada orang yang m erasa dirinya m asih serba kekurangan walaupun hidupnya dari segi pem ilikan barang-barang berharga sudah cukup makm ur. Selain itu ada pula indikat or yang bias diukur dengan kedua pendekat an objekt if maupun subjekt if. M isalnya t ingkat kesehat an, dapat pula diukur berdasarkan pengam at an si individu t ent ang berapa hari dia merasa sakit dalam seminggu sebulan set ahun. 2. Indikat or umum dan khusus Variabel yang dijadikan indikat or dapat dirinci menjadi indikat or- indikat or yang lebih khusus. M isalnya indikat or kualit as penduduk dapat dirinci menjadi indikator yang spesifik sepert i t ingkat pendidikan, kesehat an, tingkat harapan hidup, pendapat an, fisik badan, dan lain-lain. Dari berbagai indikat or yang spesifik ini dapat diket ahui besarnya sumbangan m asing-masing idnikat or t erhadap indikat or um um. Beberapa t eknik analisis st at ist i inferensial m emungkinkan unt uk m enget ahui bobot sumbangan t ersebut. M isalnya, analisis regresi berganda. Teknik analisis lain yang sangat mendukung pendekat an geografi , yakni dengan Anova Analysis of variance untuk m enget ahui perbedaaan kondisi variabel yang sam a pada daerah yang berbeda.

D. Variabel dan Hubungan Antar Variabel

M enurut salah sat u ciri pokoknya, variabel kuant it atif dapat dibedakan m enjadi dua, variabel diskrit dan variabel bersambungan cont inue. Variabel diskrit disebut juga variabel nom inal at au variabel kagorik, karena dikagorikan at as satuan-sat uan dim ana sat uan-sat uan t ersebut t idak dapat lagi dibagi ke dalam satuan yang lebih kecil, m isalnya ya-t idak, jenis kelamin, at a-baw ah, 27 t ingkat pendidikan, jenis sekolah, dan lain -lain. Variabel bersam bungan diant ara dua satuan-sat uan ukuran t ersebut masih dapat dipilah-pilah lagi ke dalam sat uan yang lebih kecil. Variabel koninum ini dapat dibagi m enjadi tiga, yakni variabel ordinal, variabel int erval, dan variabel rat io. Variabel ordinal adalah variabel yang m enunjukkan t ingkat an -tingkat an, m isalnya sangat panjang, panjang, kurang panjang, pendek. Variabel int erval, yait u variabel yang m empunyai jarak, jika dibanding dengan variabel lain, sem ent ara jarak t ersebut dapat diketahui secara past i. Variabel rat io adalah variabel perbandingan, dalam kaitannya dengan variabel lain, m aka suatu variabel dapat bernilai sekian kali vbariabel lain. Variabel-variabel t ersebut disam ping berbeda jenisnya juga m em punyai hubungan yang berbeda-beda. Untuk dapat melakukan analisis dat a secara t epat maka perlu diketahui hubungan ant ar variabel t ersebut , yaitu: 1. Hubungan simet ris; variabel-variabel dikat akan m em punyai hubungan simet ris bilam ana variabel yang sat u tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Ada empat jenis hubungan sim et ris yait u: a. Kedua variabel m erupakan indikat or untuk konsep yang sama, b. Kedua variabel m erupakan akibat dari fakt or yang sama, c. Kedua variabel berkait an secara fungsional dan d. Kedua variabel m erupakan hubungan kebet ulan sem at a-mat a. 2. Hubungan tim bal balik adalah hubungan di m ana sat u variabel dapat menajdi sebab dan dapat pula menjadi akibat dari variabel lainnya at au variabel pengaruh dapat m enjadi variabel t erpengaruh pada waktu lain. 3. Hubungan asim et ris; merupakan int i pokok dalam analisis m asalah sosial- budaya di mana satu variabel m empengaruhi variabel lainnya. Ada enam t ipe hubungan asim et ris: a. Hubungan ant ara st im ulus dan respons, m erupakan hubungan kausal prinsip selekt ivit as sepert i hubungan ant ara devaluasi nilai rupiah 28 dengan peningkat an ekspor non migas; met ode m engajar dengan prest asi hasil belajar. b. Hubungan ant ara disposisi dan respons; mempelajari kecenderungan unt uk m enunjukkan respons t ert ent u dalam keadaan t ert ent u pula. Dalam penelit ian sosial, penelit ian hubungan disposisi dn respons banyak muncul pada st udi sikap dan tingkah laku. c. Hubungan ant ara karakt erist ik individu dengan disposisi. d. Hubungan ant ara prekondisi dengan akibat t ert ent u sepert i usaha perluasan pedagang kaki lima dengan kemudahan mem injam kredit bank, kem udian dist ribusi kont rasepsi dengan pajak import . e. Hubungan yang imanen ant ara dua variabel. f. Hubungan ant ara tujuan dan cara; sepert i penelit ian hubungan ant ara keinginan bekerja keras dengan keberhasilan belajar, besarnya penanam an modal usaha dengan keuntungan yang didapat.

E. Penyusunan Skala Pengukuran dan Indeks