Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 2
1.2. Maksud dan Tujuan Laporan
Penyusunan Laporan Tahunan 2017 ini, dimaksudkan Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas segala kegiatan yang diselenggarakan oleh RS. Paru dr.
Ario Wirawan Salatiga pada Semester I Tahun 2017 periode bulan Januari s.d Juni 2017.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Tahunan Semester I 2017 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai berikut :
a.
Memberikan gambaran mengenai kondisi RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga saat ini, yang meliputi kegiatan operasional, organisasi, keadaan Sumber Daya
Manusia baik kualitas maupun kuantitas, keuangan serta sarana dan prasarana yang dimiliki;
b.
Memaparkan perkembangan kinerja RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada periode bulan Januari s.d Juni Tahun 2017, yang meliputi :
1. Pencapaian Target Kinerja; 2. Realisasi Anggaran;
3. Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas.
c.
Memaparkan kendala hambatan dalam pelaksanaan pelayanan rumah sakit dan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan RS. Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga yang lebih baik dan membanggakan.
1.3. Ruang Lingkup Laporan
Bab I. Pendahuluan 1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan Laporan 3. Ruang Lingkup Laporan
Bab II. Analisa Situasi Awal Tahun 1. Hambatan Tahun Lalu
2. Kelembagaan 3. Sumber Daya
Bab III. Tujuan dan Sasaran Kerja 1. Dasar Hukum
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator
Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 3
Bab IV. Strategi Pelaksanaan 1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi 3. Upaya Tindak Lanjut
Bab V. Hasil Kerja 1. Pencapaian Target Kinerja
a. Pencapaian Rencana Kinerja Tahunan RKT, Perjanjian Kinerja, dan Kontrak Kinerja
b. Standar Pelayanan Minimal SPM c. Key Performance Indicator KPI
d. Indikator Kinerja RS BLU e. Indikator Kinerja Individu IKU dan Indikator Kinerja Terpilih IKT
f. Kegiatan Promotif dan Preventif termasuk Kepedulian Sosial
Gerakan Indonesia Berseri serta Akreditasi RS Versi 2012 2. Realisasi Anggaran
3. Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas Bab V. Penutup
Lampiran
Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 4
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN 2016
2.1. Hambatan Tahun Lalu
Pada tahun 2016 pelaksanaan kegiatan program berjalan cukup baik. Namun demikian masih ada kendala hambatan yang ditemui pada tahun tersebut
antara sebagai berikut :
2.1.1. Faktor Internal
Tabel 2.1. Kendala Hambatan Internal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016
No. Uraian
I. Bidang Pelayanan
1. SDM a. Masih kurangnya jumlah SDM khususnya untuk memenuhi Standar
RS Khusus Kelas A, yaitu Dokter Spesialis Paru, Dokter Sub Spesialis Paru, Dokter Spesialis Radioterapi, Dokter Spesialis
Jantung, Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Dokter Spesialis Bedah Thoraks, Dokter Spesialis Rehab Medik, Perawat Anestesi,
Apoteker, dan ATEM;
b. Kualitas SDM masih perlu ditingkatkan. 2. Sarana dan Prasarana
a. Masih kurangnya peralatan Laboratorium, Radiologi dan Alkes. 3. Metode
a. SPO yang masih belum optimal; b. Implementasi MoU dengan RS yang lebih atas masih belum
optimal.
II. Bidang Keuangan dan Administrasi Umum
1. SDM a. Masih ada tenaga non profesional sebanyak 70 orang sebagai
tenaga kontrak di bawah kualifikasi pendidikan; b. Tenaga ATEM masih kurang dan belum ada tenaga Teknik Sipil
dan Administrasi. 2. Sarana dan Prasarana
a. Masih ada bangunan gedung yang belum punya IMB; b. Belum memiliki gudang arsip;
c. Program aplikasi yang ada belum memenuhi kebutuhan User dan
Program aplikasi yang ada masih terintegrasi pada Front Office proses billing systems belum mengarah pada Back Office;
d. Belum punya ijin sertifikasi arus lemah SLO dan Operasional Genset;
e. Belum punya DELH, ANDALALIN; f. Belum punya IPLC - Ijin Pembuangan Limbah Cair;
g. Belum punya Ijin TPS B3; h. Skor Proper Masih Biru.
Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 5
Tabel 2.1. Lanjutan ……
No. Uraian
II. Keuangan dan Administrasi Umum
3. Metode a. Manajemen komplain masih ada kendala pada pendokumentasian
komplain dan prosedur penyampaian jawaban atas komplain pelanggan.
b. User belum mentaati alur dan prosedur dalam mengoperasinalkan program aplikasi yang ada.
2.1.2. Faktor Eksternal
Selain hambatan dari faktor internal juga terdapat dari faktor eksternal yaitu : 1. Adanya peraturan perundang-undangan yang berubah khususnya peraturan
tentang pengadaan barang dan jasa sehingga masih perlu peningkatan pemahaman oleh panitia pengadaan barang dan jasa;
2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi pencapaian Tujuan dan sasaran;
3. Peraturan pelaksanaan BPJS Kesehatan yang kurang mendukung pelayanan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
4. Sistem rujukan BPJS Kesehatan.
2.2 Kelembagaan
Rumah Sakit ini secara kelembagaan berada di bawah Departemen Kesehatan RI yang saat ini disebut dengan Kementrian Kesehatan, dengan struktur
organisasi tidak jelas. Baru pada tahun 1978 dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 137MenKesSKIV1978 ditetapkan Struktur Organisasi yang
lebih jelas tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai rumah sakit khusus yang menyelenggarakan pelayanan terhadap penderita penyakit TB paru, dengan
sebutan RSTP. Beberapa sanatorium di Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai RSTP hanya RSTP “Ngawen” Salatiga dan RSTP Kalibakung Slawi Tegal,
sedangkan 3 tiga eks sanatorium, masing-masing di Semarang, Klaten dan
Purwokerto dikonversi dengan Rumah Sakit Umum. Selanjutnya pada tanggal 26 September 2002, dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, nomor
1208MenkesSKIX2002, RSTP “Ngawen” Salatiga berubah nama menjadi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dan merupakan satu-satunya rumah sakit
paru di Provinsi Jawa Tengah.