Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 35 4.1.4. Tujuan Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan sumber daya Diklat Paru Nasonal, dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah : a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru b. MoU dengan Instansi pendidikan di sekitar Salatiga 4.1.5. Tujuan Mewujudkan adanya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan Pernapasan Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB HIVAIDS, Paru dan Pernapasan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pusat Pelayanan Paru Nasional, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring. 4.1.6. Tujuan Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pusat Pelayanan Paru Nasional, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring. 4.1.7. Tujuan Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi Monev Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Sosialisasi Penggunaan Formularium Nasional Fornas; b. Pengadaan Obat-Obatan sesuai Formularium Nasional Fornas; c. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Petugas IGD; d. Penerapan keselamatan Pasien; e. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di RJ; f. Sosialisasi pengisian Rekan Medis secara lengkap, cepat dan benar; g. Pelatihan Bronchoscopy; h. Pelatihan dan penerapan SOP; i. Penerapan SOP persiapan bronchoscopy secara benar. Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 36 4.1.8. Tujuan Mewujudkan Budaya Kerja yang baik Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi Monev Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di semua unit pelayanan; b. Pemberian Remunerasi. 4.1.9. Tujuan Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dengan Mengadakan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal. 4.1.10. Tujuan Mewujudkan TIK yang handal Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan SIRS tahap III, dengan kegiatan berupa penambahan fasilitas IT. 4.1.11. Tujuan Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program, sebagai berikut : 1. Optimalisasi Fasilitas Medik Kelas A, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah : a. Pengadaan Peralatan medis Sesui kebutuhan RS tipe A; b. Pemeliharaan Alat Medik; c. Kalibrasi Peralatan Medik. 2. Pengembangan Pelayanan Pendukung III, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa : a. Kalibrasi Peralatan Medik; b. Operasionalisasi Instalasi Bedah Sentral IBS dan peralatannya. 4.1.12. Tujuan Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Peningkatan Pendapatan Unit Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 37 Pelayanan Pendukung dan efisiensi Biaya Operasional, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa Meningkatkan kecepatan penagihan pasien baik umum maupun asuransi.

4.2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi

Masalah hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan strategi yang telah ditentukan direncanakan pada awal tahun 2017, terdiri dari faktor internal dan eksternal. Masalah hambatan faktor internal dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Kendala Hambatan Internal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, s.d 2017 No. Uraian

I. Bidang Pelayanan

1. SDM a. Masih kurangnya jumlah SDM khususnya untuk memenuhi Standar RS Khusus Kelas A, yaitu Dokter Spesialis Paru, Dokter Sub Spesialis Paru, Dokter Spesialis Radioterapi, Dokter Spesialis Jantung, Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Dokter Spesialis Bedah Thoraks, Dokter Spesialis Rehab Medik, Perawat Anestesi, Apoteker, dan ATEM; b. Kualitas SDM masih perlu ditingkatkan. 2. Sarana dan Prasarana a. Masih kurangnya peralatan Laboratorium, Radiologi dan Alkes. 3. Metode a. SPO yang masih belum optimal; b. Implementasi MoU dengan RS yang lebih atas masih belum optimal.

II. Bidang Keuangan dan Administrasi Umum

1. SDM a. Masih ada tenaga non profesional sebanyak 70 orang sebagai tenaga kontrak di bawah kualifikasi pendidikan; b. Tenaga ATEM masih kurang dan belum ada tenaga Teknik Sipil. 2. Sarana dan Prasarana a. Masih ada bangunan gedung yang belum punya IMB; b. Belum memiliki gudang arsip; c. Program aplikasi yang ada belum memenuhi kebutuhan User dan Program aplikasi yang ada masih terintegrasi pada Front Office proses billing systems belum mengarah pada Back Office; d. Belum punya ijin sertifikasi arus lemah SLO dan Operasional Genset; e. Belum punya DELH, ANDALALIN; f. Belum punya IPLC - Ijin Pembuangan Limbah Cair dan Ijin TPS B3; g. Skor Proper Masih Biru. Laptah Sem I 2017 RSPAW Salatiga 38 Tabel 4.1. Lanjutan …… No. Uraian

II. Keuangan dan Administrasi Umum

3. Metode a. Komunikasi dan koordinasi antar unit kerja dalam penyusunan laporan evaluasi kegiatan; b. Komunikasi dan koordinasi antar unit kerja dalam penyerapan anggaran; c. User belum mentaati alur dan prosedur serta kurang teliti dalam mengoperasinalkan program aplikasi yang ada.

2.1.1. Faktor Eksternal

Selain hambatan dari faktor internal di atas juga terdapat dari faktor eksternal yaitu : 1. Adanya peraturan perundang-undangan yang berubah khususnya peraturan tentang pengadaan barang dan jasa sehingga masih perlu peningkatan pemahaman oleh panitia pengadaan barang dan jasa; 2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi pencapaian Tujuan dan sasaran; 3. Peraturan pelaksanaan BPJS Kesehatan yang kurang mendukung pelayanan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga; 4. Sistem rujukan BPJS Kesehatan.

4.3. Upaya Tindak Lanjut

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mengatasi hambatan di atas, antara lain : 1. Pemberian kesempatan untuk meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi profesional spesialis baik melalui jalur Ijin Belajar atau Tugas Belajar; 2. Pemberian kesempatan magang atau pelaksanaan In House Training IHT; 3. Skala prioritas dalam pengadaan Alkes; 4. Pemeliharaan Alkes secara berkala; 5. Pelaksanaan KSO dalam peningkatan pelayanan; 6. Penggunaan anggaran BLU secara optimal dalam pemenuhan kebutuhan operasional rumah sakit; 7. Penyusunan maupun revisi dan sosialisasi SPO baik dalam pelayanan maupun penyampaian komplain;