45
H. Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Validitas
Suharsimi Arikunto 2010: 167 menyatakan bahwa, sebuah instrumen disebut valid jika alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid.
Validitas yang diuji pada penelitian ini adalah validitas isi dan konstruk. Pengujian dibutuhkan
expert judgement, yaitu dengan meminta penilaian instrumen yang diajukan kepada para ahli dibidang tersebut. Para ahli yang
dimaksud dalam expert judgement penelitian ini adalah dua dosen dari Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro UNY. Pengujian instrumen bertujuan untuk mengetahui instrumen yang disusun tidak menyimpang jauh dari aspek yang
diajukan. Berdasarkan uji validitas, instrument tes hasil belajar ini dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Reabilitas
Suharsimi Arikunto 2010: 178 menyatakan bahwa, reabilitas adalah suatu hasil yang menunjukan dari suatu pengukuran yang dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data. Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menghitung
AlphaCronbach berdasarkan kelas uji coba. Jika kriteria nilai
AlphaCronbach 0,2 adalah sangat rendah, pada interval 0,2 – 0,39 kriterianya rendah, interval 0,4 – 0,59 kriterianya cukup,
sedangkan interval 0,6 – 0,79 kriterianya tinggi, dan interval 0,8 – 1,0 dapat dikatakan kriteria sangat tinggi. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut:
= − 1
1 − ∑
46 keterangan:
r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal ∑ = jumlah varian butir
= varian total Suharsimi Arikunto, 2010: 239
Perhitungan Alpha Cronbach ini dilakukan dengan bantuan komputer.
Data reliabilitas instrumen tes yang dihasilkan dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Alpha Cronbach Jumlah soal
0,613 17
Perhitungan yang telah dilakukan dengan bantuan komputer untuk instrumen tes ini bernilai 0,613, nilai menunjukkan bahwa kriteria reliabilitas ini
tergolong tinggi.
I. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif, yaitu
menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari pretest dan posttest. Suharsimi
Arikunto 2010: 207 menyatakan bahwa, data kuantitatif yang berwujud angka- angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan cara dijumlah,
dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh prosentase.
1. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menginpretasikan data agar mudah dipahami. Deskripsi data ini bertujuan
memberikan informasi secara sistematis dari fakta-fakta yang didapat di