34
3. Skripsi Amelia Fauziah Husna 2013, Peningkatan Kompetensi Pengoperasian PLC Siswa kelas XII Program Keahlian Otomasi
Industri SMK Negeri 2 Depok Melalui Strategi Inkuiri.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian kuasi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII Program Keahlian Otomasi
Industri di SMKN 2 Depok. Populasinya sebanyak 31 siswa. Teknik pengumpulan data adalah tes dan observasi. Nilai rerata hasil belajar siswa yang mengikuti
proses pembelajaran pengoperasian PLC dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran
distributing station mengalami kenaikan sebesar 16,29 dari nilai 77,78 menjadi 94,07. Penggunaan strategi
konvensional mengalami kenaikan sebesar 10,74 dari nilai 78,52 menjadi 89,26.Hasil penelitian menyebutkan adanya kenaikan yang signifikan pada hasil
belajar siswa.Hasil penelitian yang lain juga terdapat perbedaan afeksi yang signifikan antara siswa yang mengikuti proses pembelajaran pengoperasian PLC
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran distributing
station dengan menggunakan strategi konvensional.
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran perakitan sistem PLC merupakan mata diklat yang memerlukan berbagai media untuk mendukung proses penyampaian materinya.
Hal ini digunakan guna penyampaian pesan dalam materi, tersampaikan dengan jelas dan menjadikan siswa dapat terampil dalam pengoprasian PLC. Penggunaan
metode ceramah biasa hanya akan mengulur waktu, sehingga dalam penyampaian materi membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan dengan
35 Hasil
Belajar Hasil
Belajar Di Bandingkan
Siswa
Metode PBL dan Media
Sorting Station
Media Konvensional
dibantu menggunakan media maka siswa dapat belajar mandiri maupun kelompok namun masih terkontrol materi yang diajarkan.
Media pembelajaran berupa sorting station akan memberikan kemudahan
siswa mengingat kembali pelajaran yang telah dilaluinya. Sedangkan siswa secara umum akan cepat merasa bosan menerima materi yang bersifat teori.
Terlebih jika guru menyampaikan materi dengan metode yang biasa dan tidak menarik sama sekali serta kurang dapat memberikan inovasi-inovasi pada saat
proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini akan menyebabkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran sejarah menjadi rendah.
Selain itu, tujuan penggunaan media dan metode pembelajaran adalah untuk membuat keterampilan siswa berkembang. Ketrampilan yang diharapkan
akan berkembang ialah kemampuan mengemukakan pendapat atau berbicara didepan umum dan juga kepercayaan diri yang semakin bertambah. Hal ini
sangat berguna bagi para siswa jika sudah menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga paradigma penelitian dapat digambarkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Paradigma Penelitian Hasil belajar siswa akan sangat dipengaruhi oleh metode mengajar dari
guru yang memberikan pelajaran. Metode pembelajaran yang akan digunakan peneliti adalah metode
Problem Based Learning PBL. Metode Problem Based Learning PBL dipilih karena merupakan pembelajaran berbasis masalah,
36 sehingga masalah dalam mata pelajaran PLC akan dikemukakan untuk
dipecahkan secara bersama-sama. Peranan media juga diutamakan dalam metode ini. Hasil belajar akan lebih tinggi dengan penerapan media
pembelajaran sorting station. Pengambilan data penelitian ini akan dilakukan
melalui posttest dan pretest sebagai data utama.
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat dikemukakan pertanyaan dan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Pertanyaan Penelitian :
Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas XII program keahlian Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok pada saat sebelum diterapkan
metode Problem Based Learning dan media sorting station dengan sesudah
diterapkannya metode Problem Based Learning dan media sorting station ?
2. Hipotesis Penelitian
Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Problem Based Learning PBL dan media sorting station dengan hasil belajar
yang menggunakan metode konvensional.