43
a. Daya Pembeda Discriminating Power
Daya pembeda tes adalah kemampuan tes dalam memisahkan antara subyek yang pandai dengan subyek yang kurang pandai. Rumus perhitungan
yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir soal yaitu:
= −
keterangan: D = daya pembeda butir
B
A
= banyaknya kelompok atas yang menjawab betul J
A
= banyaknya subyek kelompok atas B
B
= banyaknya subyek kelompok bawah yang menjawab betul J
B
= banyaknya subyek kelompok bawah Suharsimi Arikunto, 2010: 177
Hasil perhitungan daya pembeda setiap butir soal akan dikategorikan dengan kriteria daya pembeda. Berdasarkan pengkategorian tersebut akan
diketahui butir soal layak atau tidak layak. Kriteria daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Nilai D
Kategori Keterangan
D ≥ 0,40 Sangat Baik
Diterima 0,30 ≤ D ≤ 0,39
Baik Perlu peningkatan
0,20 ≤ D ≤ 0,29 Cukup
Perlu perbaikan D ≤ 0,19
Tidak Baik Dibuang
Gito Supriadi, 2007: 118 Hasil perhitungan daya pembeda butir soal menggunakan bantuan
komputer. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, terdapat tiga soal yang tidak layak dari 20 soal. Nomor-nomor soal tersebut adalah 2, 7, dan 18. Hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 1.
44
b. Taraf Kesukaran Difficulty Index
Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes dalam menyaring banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul. Jika siswa yang dapat menjawab
dengan benar sedikit maka taraf kesukaran ter tersebut dapat dikategorikan soal sukar. Demikian sebaliknya jika yang siswa yang dapat menjawab dengan benar
banyak maka taraf kesukaran tersebut dapat dikategorikan soal mudah. Besar tingkatan untuk mengetahui taraf kesukaran apat dicari dengan rumus:
=
keterangan: P = indeks kesukaran
B = subyek yang menjawab betul J = banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes
Suharsimi Arikunto, 2010: 176
Hasil perhitungan taraf kesukaran akan dikategorikan dengan kriteria tingkat kesukaran. Berdasarkan pengkategorian tersebut akan diketahui tingkat
kesukaran tiap butir soal. Kriteria tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Kriteria Tingkat Kesukaran Nilai p
Kategori P 0,3
Sukar 0,3 ≤ P ≤ 0,7
Sedang P 0,7
Mudah Gito Supriadi, 2007: 117