Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

36 sehingga masalah dalam mata pelajaran PLC akan dikemukakan untuk dipecahkan secara bersama-sama. Peranan media juga diutamakan dalam metode ini. Hasil belajar akan lebih tinggi dengan penerapan media pembelajaran sorting station. Pengambilan data penelitian ini akan dilakukan melalui posttest dan pretest sebagai data utama.

D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat dikemukakan pertanyaan dan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Pertanyaan Penelitian :

Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas XII program keahlian Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok pada saat sebelum diterapkan metode Problem Based Learning dan media sorting station dengan sesudah diterapkannya metode Problem Based Learning dan media sorting station ?

2. Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Problem Based Learning PBL dan media sorting station dengan hasil belajar yang menggunakan metode konvensional. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis atau Desain Peneletian 1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen, Suharsimi Arikunto 2010: 207 mengemukakan bahwa kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan atau treatment terhadap subyek selidik tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelas tertentu dibanding dengan kelas lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini, menggunakan desain penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Sedangkan pendekatan penelitian eksperimen yang digunakan penelitian ini adalah Quasi Experimen. Desain ini dipilih karena kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Hal ini dikarenakan peneliti tidak dapat mengubah kelas yang sudah ada sebelumnya. Kelompok-kelompok yang ada dalam kelas biasanya sudah seimbang, sehingga apabila peneliti membuat kelompok kelas yang baru dikhawatirkan suasana alamiah pada kelas akan hilang. 38 Tabel 1. Paradigma desain penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen Q 1 Metode PBL dengan Media Sorting Station Q 2 Kontrol Q 3 Metode Konvensional dengan Tanpa Media Q 4 Keterangan : Q 1 : Pretest untuk kelompok eksperimen, guna mengatahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Q 2 : Posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode PBL dengan media sorting station. Q 3 : Pretest untuk kelompok kontrol, guna mengatahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Q 4 : Posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran konvensional.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Depok yang beralamat di Mrican, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu untuk melakukan penelitian ini yaitu pada semester genap antara tanggal 6 Januari hingga 24 Januari 2014.

Dokumen yang terkait

TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDAL.

4 25 171

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGINSTALASI PLC PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MEDIA DISTRIBUTING STATION PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TOI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 0 191

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PIRANTI SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK N 2 DEPOK.

0 2 267

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MIKROKONTROLER BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

3 4 283

PROCESSING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

2 3 216

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SISTEM SCADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK N 2 DEPOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING.

0 0 171

PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROKONTROL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 102

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

MEDIA PEMBELAJARAN INSTRUMENTASI SENSOR DAN KENDALI UNTUK SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

1 2 136

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

0 0 11