Struktur Karya Sastra dalam Strukturalisme Genetik
Indonesia sebagai Bentuk Resistensi Kekuasaan
. Artikel ini dimuat di Jurnal
Fenolingua
, Universitas Widya Dharma, Klaten, edisi Februari 2005. Artikel tersebut menerangkan bagaimana ekspresi pengarang Seno
Gumira Ajidarma mengenai konstruksi ideologis terhadap kekuasaan dan deskripsi bentuk-bentuk resistensi terhadap pihak dominan atau penguasa yang
ditampilkan dalam karya. Bagaimana Seno telah melakukan konstruksi ideologis atau formasi ideologi terhadap kelompok dominan dalam konteks kehidupan
sosial politik Indonesia melalui tokoh-tokoh dalam karya, berupa counter hegemoni atau resistensi terhadap pihak penguasa. Artikel ilmiah tersebut
merupakan penelitian yang menitikberatkan pada kajian Hegemoni, sedangkan dalam penelitian ini mencoba mendeskripsikan bagaimana pandangan dunia
pengarang dalam naskah drama tersebut melalui pendekatan strukturalisme genetik.
Lain halnya dengan penelitian yang dikerjakan oleh Aminatul Fajriyah. Penelitian tersebut berjudul
Masalah-Masalah Sosial dalam Kumpulan Naskah
Drama “Mengapa Kau Culik
Anak Kami?
” Karya Seno Gumira Ajidarma, merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra
Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, tahun 2005. Penelitian ini menitikberatkan pada
karya, mempertanyakan masalah sosial dan faktor-faktor penyebabnya. Bagaimana kejahatan, penindasan, dan pelacuran menjadi masalah sosial yang
muncul dalam ketiga drama tersebut, serta bagaimana faktor-faktor seperti halnya psikologis, alam, dan biologis menjadi penyebab dalam munculnya masalah sosial
tersebut. Perbedaan yang tampak dalam penelitian yang dilakukan oleh Fajriyah adalah pendekatan yang digunakan. Fajriyah menggunakan pendekatan sosiologi
sastra secara garis besar, sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Di samping itu, Fajriyah menggunakan ketiga karya dalam
kumpulan naskah drama tersebut sebagai sumber data, sedangkan penelitian ini hanya menggunakan naskah
“Mengapa Kau Culik Anak Kami?”. Selain memiliki relevansi dengan penelitian yang menggunakan naskah
drama “Mengapa Kau Culik Anak Kami?”, penelitian ini juga memiliki relevansi dengan beberapa penelitian lain yang menggunakan karya Seno Gumira Ajidarma
namun dengan sumber data yang berbeda. Di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Elysabeth Triana dalam bentuk skripsi dengan judul
Potret Kondisi Sosial Politik Indonesia Tahun 1965-
1966 dalam Novel “Kalatidha”
Karya Seno Gumira Ajidarma Sebuah Analisis Strukturalisme Genetik.
Penelitian yang dilakukan Elysabeth menggunakan analasis strukturalisme genetik terhadap karya Seno, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini, namun
menggunakan genre dan karya yang berbeda. Penelitian Elysabeth menggunakan novel
Kalatidha
sebagai sumber data yang menekankan pada potret kondisi sosial politik Indonesia pada tahun 1965-1966 dan pandangan dunia kelompok sosial
pengarang. Sebenarnya telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap karya Seno
Gumira Ajidarma, khususnya dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Namun demikian penelitian ini masih perlu dibahas. Penelitian dengan
menggunakan pendekatan strukturalisme lebih banyak dilakukan terhadap novel,
padahal genre dalam karya sastra tidak hanya itu. Penelitian menggunakan naskah drama jarang dilakukan karena kurang populer. Sebaliknya, drama merupakan
salah satu genre sastra yang sesuai untuk penelitian strukturalisme genetik. Strukturalisme genetik merupakan pendekatan yang berusaha untuk mengetahui
pandangan dunia pengarang melalui kar yanya, dan drama adalah “hidup yang
dlukiskan dengan gerak”
life presented in action
Moulton, melalui Harymawan, 1993: 1. Untuk mengetahui pandangan dunia pengarang yang diperlukan adalah
karya sastra besar
masterpiece
sebagai sumber data, dan karya sastra besar adalah karya yang mengandung persoalan-persoalan besar. Hal ini selaras dengan
unsur dalam drama yang menggunakan konflik kemanusiaan yang menguasai perhatian dan minat umum sebagai materi penciptaannya. Naskah drama
“Mengapa Kau Culik Anak Kami?” merupakan karya yang diilhami oleh tindak kekerasan pada permulaan akhir masa Orde Baru, yaitu penculikan terhadap
aktivis dan tragedi pembunuhan massal 1965-1966. Karenanya naskah tersebut mengandung persoalan-persoalan besar, yang sesuai untuk kajian strukturalisme
genetik. Sejauh pengamatan, penelitian yang mengangkat karya-karya Seno
Gumira Ajidarma telah banyak dilakukan melalui berbagai pendekatan. Hasil temuan dari penelitian tersebut secara dominan berupa struktur sosial maupun
kritik sosial, khususnya yang membahas Orde Baru. Hampir semua karya Seno memang mengandung persoalan-persoalan sosial pada masa rezim tersebut.
Memandang hal ini, penelitian mengenai karya Seno Gumira Ajidarma tidak