Batasan Masalah Rumusan Masalah

2. Strukturalisme genetik : strukturalisme genetik merupakan salah satu cabang ilmu dari sosiologi sastra yang dikembangkan oleh Lucien Goldmann, ia mencoba untuk menyatukan analisis struktural dengan materialisme historis dan dialektik. Teori sasta ini meyakini bahwa karya sastra tidak semata-mata merupakan struktur statis dan lahir dengan sendirinya, melainkan hasil interaksi subjek kolektif dengan situasi sosial tertentu. 3. Struktur karya sastra Goldmann : Konsep struktur karya dalam strukturalisme genetik adalah struktur yang bermakna. Maksudnya adalah bahwa suatu karya sastra merupakan sebuah struktur yang terbangun dari unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain. 4. Gagasan besar : hasil reaksi, tanggapan, kritik, atau gambaran mengenai situasi tertentu sebagai hasil dari keterlibatan sosial pengarang dan perhatiannya terhadap ketimpangan sosial. 5. Orde Baru : rezim pemerintahan yang dipimpin oleh Soeharto dalam kurun waktu 32 tahun. 6. Penculikan aktivis : penculikan atau penghilangan secara paksa aktivis yang dianggap membahayakan stabilitas pemerintahan pada masa Orde Baru. 7. Pembunuhan massal 1965-1966 : tindak kekerasan dan pembunuhan massal yang dialami orang-orang terduga komunis sebagai tindak pembersihan politik yang didalangi oleh Soeharto pada masa transisi menuju ke Orde Baru. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Sastra dalam Perspektif Strukturalisme Genetik

Sastra tidak jatuh begitu saja dari langit. Demikian kalimat terkenal dalam bidang penelitian sastra Indonesia yang diambil dari buku Sosiologi Sastra karya Sapardi Djoko Damono 1979. Kalimat tersebut memiliki maksud bahwa hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat adalah sahih, bukan sesuatu yang dicari-cari. Karya sastra diciptakan bukan demi karya sastra itu sendiri, bukan untuk membangun makna itu sendiri. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat, karena ia terikat pada status sosial tertentu. Di samping itu, sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium; bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sebagai lembaga sosial, sastra menyajikan kehidupan dan terdiri atas —sebagian besar—kenyataan-kenyataan sosial yang sangat berpengaruh pada kehidupan. Kehidupan dalam pengertian ini mencakup hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dengan orang-seorang, antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Dalam pengkajiannya sastra memiliki berbagai macam pendekatan, salah satunya yang menjadi fokus penelitian ini adalah Strukturalisme Genetik. Strukturalisme genetik merupakan salah satu pendekatan dalam sosiologi sastra yang ditemukan oleh Lucien Goldmann. Dalam pendekatan ini diyakini bahwa sastra merupakan hasil respon sastrawan terhadap zamannya. Seperti yang telah