ketahui bahwa 7 orang 21,875 menyatakan sangat setuju, 25 orang 78,125 menyatakan setuju.
b. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Iklim Organisasi
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Iklim Organisasi
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Total F
F F
F F
F 1
5 15,625 20
62,50 7 21,875 0
32 100 2
12 37,50
20 62,50
32 100 3
5 15,625 27 84,375 0
32 100 4
9 28,125 19 59,375 4
12,50 32 100
5 6
18,75 26
81,25 32 100
6 5
15,625 16 50
11 34,375 0 32 100
7 4
12,50 28
87,50 32 100
8 4
12,50 22
68,75 6
18,75 32 100
Sumber: Data penelitian, 2012 diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa : 1. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 1 Perusahaan
memberlakukan peraturan yang ketat bagi karyawan dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 5 orang 15,625 menyatakan
sangat setuju, 20 orang 62,50 menyatakan setuju, 7 orang 21,875
menyatakan kurang setuju.
2. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 2 Perusahaan telah menetapkan peraturan sesuai dengan UU ketenagakerjaan dari kuesioner
yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 12 orang 37,50 menyatakan sangat setuju, 20 orang 62,50 menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
3. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 3 Setiap karyawan tidak mempunyai kesulitan untuk saling bertukar pikiran dengan karyawan
lain dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 5 orang
15,625 menyatakan sangat setuju, 27 orang 84,375 menyatakan setuju.
4. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 4 Interaksi yang terjalin di perusahaan sangat baik antara sesama karyawan maupun karyawan
dengan pimpinan dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 9 orang 28,125 menyatakan sangat setuju, 19 orang 59,375
menyatakan setuju, 4 orang 12,5 menyatakan kurang setuju.
5. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 5 Setiap karyawan dapat membina hubungan baik dengan semua karyawan dari kuesioner yang
diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 6 orang 18,75 menyatakan
sangat setuju, 26 orang 81,25 menyatakan setuju.
6. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 6 Ada rasa kedekatan dengan teman sekerja ketika berada di dalam maupun di luar lingkungan
kerja dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 5 orang 15,625 menyatakan sangat setuju, 16 orang 50 menyatakan
setuju, 11 orang 34,375 yang menyatakan kurang setuju.
7. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 7 Pimpinan sering memberikan solusi terhadap masalah-masalah pekerjaan dari kuesioner yang
diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 4 orang 12,5 menyatakan
sangat setuju, 28 orang 87,5 menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
8. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 8 Frekuensi pendampingan pimpinan selama melakukan pekerjaan cukup tinggi dari
kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 4 orang 12,5 menyatakan sangat setuju, 22 orang 68,75 menyatakan setuju, 6 orang
18,75 menyatakan kurang setuju. c.
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Semangat Kerja Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Semangat Kerja
Pernyataan SS
S KS
TS STS
Total F
F F
F F
F 1
2 6,25
30 93,75
32 100 2
4 12,50
14 43,75
14 43,75 0 32 100
3 7
21,875 25 78,125 0 32 100
4 5
15,625 13 40,625 14 43,75 0 32 100
5 7
21,875 25 78,125 0 32 100
6 12
37,50 20
62,50 32 100
7 4
12,50 25 78,125 3 9,375 0
32 100 8
4 12,50
28 87,50
32 100
Sumber: Data penelitian, 2012 diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa : 1. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 1 Dalam
meningkatkan semangat kerja, karyawan selalu hadir setiap hari dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 2 orang 6,25
menyatakan sangat setuju, 30 orang 93,75 menyatakan setuju.
2. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 2 Prestasi karyawan dalam bekerja di dukung oleh tingkat kehadiran yang optimal dari kuesioner
yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 4 orang 12,5
Universitas Sumatera Utara
menyatakan sangat setuju, 14 orang 43,75 menyatakan setuju, 14 orang
43,75 menyatakan kurang setuju.
3. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 3 Karyawan mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi dan tetap bekerja dengan baik
walaupun tanpa diawasi oleh atasan dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 7 orang 21,875 menyatakan sangat setuju, 25
orang 78,125 menyatakan setuju.
4. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 4 Karyawan selalu berusaha datang ke tempat kerja lebih awal daripada waktu yang telah
ditentukan dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 5 orang 15,625 menyatakan sangat setuju, 13 orang 40,625
menyatakan setuju, 14 orang 43,75 menyatakan kurang setuju.
5. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 5 Karyawan selalu berusaha memikirkan cara agar hasil kerjanya menjadi lebih baik dari
kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 7 orang
21,875 menyatakan sangat setuju, 25 orang 78,125 menyatakan setuju.
6. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 6 Karyawan mempunyai target kinerja yang harus dicapai dalam suatu periode dari
kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 12 orang 37,5
menyatakan sangat setuju, 20 orang 62,5 menyatakan setuju.
7. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 7 Karyawan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dari kuesioner yang diisi
Universitas Sumatera Utara
responden dan dianalisis ketahui bahwa 4 orang 12,5 menyatakan sangat setuju, 25 orang 78,125 menyatakan setuju, 3 orang 9,375 menyatakan
kurang setuju.
8. Frekuensi jawaban responden tentang item pernyataan 8 Waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan
karyawan dari kuesioner yang diisi responden dan dianalisis ketahui bahwa 12 orang 12,5 menyatakan sangat setuju, 28 orang 87,5 menyatakan
setuju. 4.2.2
Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekata kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya
variabel residual berdistribusi normal Ginting Situmorang, 2008:59. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan: 1. Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik
histogram yang berbentuk lonceng, apabila distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau miring ke kanan.
2. Pada plot dari keduanya berbentuk linear dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola-
pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat
dikatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual adalah menyebar normal.
Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2 dan Gambar 4.3
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Gambar 4.2 Histogram
Berdasarkan Gambar 4.2 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dapat dilihat dari grafik tersebut yang membentuk pola
lonceng atau tidak miring ke kanan atau ke kiri.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Gambar 4.3 Normal P-P Plot Regression Standardized Residual
Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar dan
kriteria pengambilan keputusan yang pertama dipenuhi yaitu data berdistribusi normal.
Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov.
Kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
1. Jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal.
2. Jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal.
Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.37419693
Most Extreme Differences Absolute
.140 Positive
.125 Negative
-.140 Kolmogorov-Smirnov Z
.791 Asymp. Sig. 2-tailed
.559 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.. 2 tailed adalah 0,559 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji homoskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan
ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang, dkk 2008:63. Untuk
Universitas Sumatera Utara
mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dilakukan dengan metode formal yaitu melalui pendekatan grafik dan metode informal yaitu melalui uji statistik
yang salah satunya melalui uji Glejser. Melalui pendekatan grafik, hasil pengolahan dapat di lihat pada Gambar 4.4
dibawah ini:
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Gambar 4.4 Scatterplot
Dari grafik scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai.
Universitas Sumatera Utara
Melalui pendekatan statistik dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.9:
Tabel 4.9 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
5.595 3.397
1.647 .110
Gaya_Kepemimpinan -.508
.233 -.601
-2.177 .038
iklim_organisasi 1.210
.246 1.362
4.929 .000
a. Dependent Variable: semangat_kerja
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas gaya kepemimpinan transaksional dan iklim organisasi terhadap variabel
terikat semangat kerja.
Tabel 4.10 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 iklim_organisasi
, Gaya_Kepemim
pinan
a
. Enter
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 iklim_organisasi
, Gaya_Kepemim
pinan
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: semangat_kerja
Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa seluruh variabel bebas dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel bebas yang tidak
digunakan, atau yang disebut dengan metode enter.
Tabel 4.11 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.595
3.397 1.647
.110 Gaya_Kepemimpinan
-.508 .233
-.601 -2.177
.038 iklim_organisasi
1.210 .246
1.362 4.929
.000 a. Dependent Variable: semangat_kerja
Sumber: Sumber: Data primer diolah dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Window
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 kolom Unstandardized Coefficients diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut: Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y= 5,595+-0,508X
1
+ 1,210X
2
+ e Berdasarkan persamaan ditersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Konstanta a = 5,595. Ini menunjukkan harga konstan, yaitu jika variabel gaya