Teori Penyelidikan Campuran Mixed-scanning Theory

1.7.4.3. Teori Penyelidikan Campuran Mixed-scanning Theory

Kedua teori yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni teori rasional konprehensif dan teori incremental, pada dasarnya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Oleh karena itu, dalam rangka mencari teori yang lebih konprehensif, Amitai Etzioni menggabungkan kedua teori tersebut dengan menyarankan penggunaan mixed scanning. Pada dasarnya ia menyetujui teori rasional, namun dalam beberapa hal ia mengkritiknya. Menurut Etzioni, kebijakan yang dibuat oleh para incrementalis merepleksikan kepentingan kelompok- kelompok yang paling kuat dan terorganisir dalam masyarakat. Sementara kelompok-kelompok yang lemah dan tidak terorganisir, secara politik diabaikan. Di samping itu, dengan memfokuskan pada kebijakan jangka pendek yang terbatas, para incrementalis mengabaikan pembaharuan sosial yang mendasar. Keputusan-keputusan yang besar dan penting, seperti pernyataan perang dengan negara lain tidak tercakup dalam incrementalisme. Sekalipun jumlah keputusan yang dapat ditetapkan dengan menggunakan teori rasional terbatas, tetapi kebijakan-kebijakan yang mendasar menurut Etzioni adalah sangat penting dan sering kali memberikan suasana yang baik bagi banyak kebijakan yang bersifat incremental. Etzioni memperkenalkan mixed scanning sebagai suatu teori dalam pembuatan kebijakan memperhitungkan kebijakan-kebijakan pokok dan incremental, menetapkan proses-proses pembuatan kebijakan pokok dan urusan tinggi yang menentukan petunjuk-petunjuk dasar, proses-proses yang mempersiapkan kebijakan-kebijakan pokok dan menjalankan setelah kebijakan itu tercapai. Untuk menjelaskan mixed scanning, Etzioni memberi gambaran sebagai berikut: ”kita beranggapan akan membuat sistem pengamatan cuaca. Pendektan Universitas Sumatera Utara rasionalistis akan menyelidiki keadaan-keadaan cuaca secara mendalam dengan menggunakan kamera-kamera yang mampu melakukan pengamatan-pengamatan dengan teliti dan dengan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap seluruh ankasa sesering mungkin. Hal ini akan memberikan hasil pengamatan secara terperinci, biaya yang mahal untuk menganalisisnya dan kmungkinan membenani kemampuan-kemampuan untuk mengambil tindakan. Dalam penyelidikan campuran para pembuat kaebijakan dapat memanfaatkan teori-teori rasional komprehensif dan incremental dalam situasi- situasi yang berbeda. Dalam beberapa hal, mungkin incrementalisme telah cukup memadai namun dalam situasi yang lain, di mana masalah yang dihadapi berbeda maka pendekatan yang lebih cermat dengan menggunakan teori rasioanal komprehensif mungkin jauh lebih memadai. Penyelidikan campuran juga memperhitungkan kemampuan yang berbeda dari tiap pembuat kebijakan. Semakin besar kemampuan pembuat kebijakan memobilisasi kekuasaan untuk melaksanakan kebijakan, maka semakin besar pula penyelidikan campuran yang dapat digunakan secara realistis oleh para pembuat kebijakan. Menurut Etzioni, bila bidang cakupan penyelidikan campuran semakin besar, maka akan semakin efektif pembuatan kebijakan tersebut dilakukan. Penyelidikan campuran merupakan suatu bentuk pendekatan ”kompromi”yang menggabungkan penggunaan incrementalisme sekaligus. Namun demikian, Etzioni tidak memberi penjelasan yang cukup memadai menyangkut bagaimana pendekatan itu bisa digunakan dalam praktiknya. Walaupun demikian, teori yang ditawarkan oleh Etzioni ini dapat membantu mengingatkan kenyataan-kenyataan penting bahwa adalah wajar sejalan dengan sifat kebijakan yang berubah- ubah tadi. Universitas Sumatera Utara

1.7.5. Pelaku KebijakanPolicy Makers