menanggung dampak dari berbagai kebijakan tersebut. Seorang penarik becak, pedagang kaki lima, akan menghawatirkan kebijakan pemerintah tentang tata
ruang kota. Seorang pedagang besar yang berkeyakinan terhadap pasar bebas, menghawatirkan kebijakan pemerintah terkait ekspor impor, serta struktur pajak
resmi. Seorang petani, menghawatirkan kebijakan pemerintah terkait penetapan harga produk pertaniaannya, dan juga kebijakan terkait bidang lainnya.
Merujuk pada deskripsi tersebut, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang proses penetapan kebijakan publik yang dilakukan oleh para
aktor kebijakan di tingkat lokal. Ada pun judul penelitian ini adalah Kepentingan Partai Politik dalam Substansi Kebijakan Publik. Studi ini dilakukan pada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Periode 2009-2014.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang perlu dijawab, dan dicarikan jalan
pemecahaannya. Perumusan masalah adalah penjabaran dari identifikasi masalah, dan pembatasannya. Atau dengan kata lain, perumusan masalah adalah pertanyaan
yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan pada identifikasi masalah, dan pembatasannya. Perumusan masalah
yang baik berarti telah menjawab setengah masalah dari penelitan
3
Perumusan masalah sangat penting agar diketahui arah suatu penelitian. Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka penulis harus
.
3
Husani Usman, MPd., dan Purnomo SA. MPd., Metodologi Penelitian Sosial, Bandung: Bumi Aksara, 2004, hal 27.
Universitas Sumatera Utara
menuliskan masalahnya sehingga jelas bagaimana harus dimulai, ke mana harus pergi, dan dengan apa
4
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini, penulis merumuskan
masalah dalam penelitiannya yaitu Apa Kepentingan Partai Politik di dalam Substansi Kebijakan Publik yang Ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Toba Samosir Hasil Pemilihan Umum Legislatif Periode 2009-2014.
.
1.3. Pembatasan Masalah
Pemilihan pembatasan masalah yang akan diteliti haruslah didasarkan pada alasan-alasan yang tepat, baik alasan teoritis, maupun praktis. Alasan-alasan itu
bisa saja bersifat proyektif, atau berorientasi ke masa depan. Dengan alasan-alasan yang tepat, maka tujuan-tujuan penelitian akan dapat dirumuskan dengan tepat
pula. Pembatasan masalah ialah usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari
masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan-batasan ini berguna bagi penulis untuk mengetahui faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup
penelitian, dan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian tersebut
5
Berpijak pada penjelasan di atas, penulis menyadari betapa luasnya ruang
lingkup Kebijakan publik, sehingga penulis memfokuskan penelitiannya pada 3 Kepentingan Partai Pemenang Pemilu Periode 2009-2014 dalam Substansi
.
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta, 1993.
5
Arikunto, op.cit., hal. 23.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010 .
1.4. Tujuan Penelitian