Defenisi Konsep Defenisi Operasional

Sebagai bahan masukan untuk pelaku kebijakan resmi, ada berbagai kelompok yang berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk kelompok kepentingan, partai politik dan individu-individu dalam masyarakat. Mereka disebut pelaku tidak resmi, karena mereka tidak mempunyai wewenang yang sah dalam membuat suatu kebijakan meskipun mereka mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai situasi. Para pelaku kebijakan tidak resmi hanya bisa memberikanmengajukan alternatif-alternatif kebijakan dalam menyikapi suatu masalah sosial, atau pun pengaruh terhadap pelaku resmi kebijakan.

1.7. Defenisi Konsep

Defenisi konsepdirancang untuk memberi batasan-batasan yang jelas mengenai konsep-konsep yang hendak diteliti, sehingga tidak ada interpretasi ganda dari variabel-veriabel yang diteliti. Adapun yang menjadi konsep penelitian ini adalah: 1. Platform Partai Politik merupakan rencana kerja; program, pernyataan sekelompok orang, tentang prinsip dan kebijakan. 2. Nilai-nilai politik merupakan akumulasi dari berbagai kepentingan- kepentingan politik maupun tujuan-tujuan politik yang berasal dari partai-partai politik dan kelompok-kelompok kepentingan yang ada dalam sistem politiklingkungan kebijakan. 3. Kebijakan publik merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud dan tujuan yang ditetapkan seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara 4. Penetapan kebijakanpolicy adoption merupakan tahap akhir dalam pengambilan kebijakan; yang merupakan penetapan suatu alternatif kebijakan dari berbagai alternatif yang ada. 5. Partai politik merupakan perkumplan orang-orang yang bertujuan untuk memperoleh suatu jabatan politik dan mempengaruhi arah dan substansi kebijakan publik yang diambil dan diterapkan pemerintah.

1.8. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain sebagai petunjuk pelaksanaan suatu penelitian. Hal ini mempermudah operasionalisasi kerangka teori yang telah diajukan sebelumnya 47 a. Nilai-nilai Politik . Berikut ini akan diuraikan variabel yang akan diteliti dan indikator-indikator yang dipakai sebagai alat ukur variabel tersebut. 1. Kebijakanprogram partai di mana para legislatorpara pembuat kebijakan bernaung yang diemban dalam penetapan satu alternatif kebijakan menjadi kebijakan publik, 2. Kesetiaan para anggota legislatif terhadap tujuan partai politik, 3. Alokasi dana APBD untuk kepentingan partai, 4. Penetapan kader partai pada jabatan publikpolicy service, b. Nilai-nilai lain yang mempengaruhi kebijakan 47 Nasri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: Penerbit LP3S, 1982. Universitas Sumatera Utara 1. Nilai kebijakan yaitu para anggota lembaga legislatif lebih memperhatikan kepentingan publik dari pada kepenringan organisasi, 2. Nilai personal atau keterwakilan kelompok marga dalam lembaga legislatif, c. Penetapan kebijakan adalah kegiatan para anggota legislatif dalam memilih satu alternatif kebijakan yang ada dan menetapkannya sebagai sebuah kebijakan yang hendak diimplementasikan. 1.9. Metodologi Penelitian 1.9.1. Metode Penelitian