Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Kendaraan Bermotor .1. Pendapatan Asli Daerah

e. penetapan f. tata cara pembayaran dan penagihan g. kadaluarsa h. sanksi administrasi i. tanggal mulai berlakunya Peraturan daerah tentang pajak juga mengatur ketentuan mengenai : a. pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasana dalam hal-hal tertentu atas pokok pajak atau sanksinya b. tata cara penghapusan piutang pajak yang kadaluarsa c. asas timbal balik Berkaitan dengan itu, adapun tarif pajak paling tinggi yang ditetapkan adalah sebesar: a. Pajak Kendaraan Bermotor 5 lima persen b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 10 sepuluh persen c. Pajak BAhan Bakar Kendaraan Bermotor 5 lima persen d. Pajak Hotel dan Restoran 10 sepuluh persen e. Pajak Hiburan 35 tiga puluh lima persen f. Pajak Reklame 25 dua puluh lima persen g. Pajak Penerangan Jalan 10 sepuluh persen h. Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian Golongan C 20 dua puluh persen i. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 20 dua puluh persen

I.5.2.3 Pajak Kendaraan Bermotor

Universitas Sumatera Utara Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut pernguasa berdasarkan norma-norma hokum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa koleftif untuk mencapai kesejahteraan umum. Pajak adalah satu komponen pendapatan yang sangat penting bagi perkembangan dan pembangunan bangsa. Di sini pajak digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan untuk diberikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk subsidi. Kendaraaan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di jalan umum dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah sumber daya atau energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan yang bersangkutan, tidak termasukalat-alat berat dan alat-alat besar. Pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Objek pajak kendaraan bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor, tidak termasuk kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor alat besar tidak digunakan sebagai alat angkut orang atau barang di jalan umum. Selain itu, yang tidak termasuk sebagai objek pajak kendaraan bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor oleh: a. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah b. Kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan perwakilan lembaga internasional dengan asas timbale balik sebagaimana berlaku untuk pajak negara. Universitas Sumatera Utara c. Subjek pajak lainnya ynag diatur dengan peraturan daerah. Subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor. Sedangkan wajib pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Sementara itu, dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor dihitung sebagai perklaina dari dua unsur pokok, yaitu nilai jual kendaraan bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor dengan bobot yang mencerminkan secara relative kadar kerusakan jalan pencemaran dan lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor tersebut. Berkaitan dengan peningkatan pajak kendaraan bermotor adalah kenaikan penerimaan pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Peningkatan ini bisa saja disebabkan karena meningktaknya kesadaran masyarakat dalam mebayar pajak maupun kenaikan tarif pajak kendaraan bermotor itu sendiri.

I.5.3 Hubungan Reformasi Pelayanan Publik Terhadap Peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

23 224 72

Pengaruh Pelayanan Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Kantor UPT SAMSAT Aek Kanopan Labuhan Batu Utara

7 144 95

KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PAD DAN DAMPAKNYA BAGI PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 110 9

Analisis Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Putri Hijau Medan

32 183 53

Peran Tata Usaha Dalam Upaya Memaksimalkan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

0 38 90

Mekanisme Penetapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Pematangsiantar

10 99 68

Mekanisme Penetapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) UPTD Pematangsiantar

2 35 76

Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Pematang Siantar

19 128 57

Peran Tata Usaha dalam Upaya Memaksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan

3 59 77

Analisis Penerimaan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui Layanan SAMSAT Gerai Tembung Terhadap Pendapatan Denda PKB Kantor UPT SAMSAT Medan Utara Putri Hijau Medan

34 203 55