Teknik-Teknik Desain Pekerjaan Iklim internal

melihat faktor-faktor tersebut dan menggabungkannya sehingga terbentuk suatu desain pekerjaan yang baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan maupun kepuasan para pegawai.

2.1.5. Teknik-Teknik Desain Pekerjaan

Dalam melaksanakan desain pekerjaan sangat dibutuhkan teknik-teknik desain pekerjaan. Teknik-teknik pekerjaan sangat membutuhkan perencanaan. Perencanaan sangat dipengaruhi oleh hal-hal pokok dari pekerjaan tersebut, jenis rencana orang yang melakukan perencanaan, keinginan-keinginan dari pimpinan perusahaan. Menurut Moekijat 2001:97 komponen-komponen pokok yang umum dalam perencanaan pekerjaan yang akan membantu dalam mengembangkan rencana yang efektif. Komponen-komponen ini berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan apakah yang akan dilakukan ? 2. Cara atau proses manakah yang akan diikuti ? 3. Bagaimana urutan-urutan pekerjaan itu ? 4. Meliputi kecakapan atau jenis pegawai yang mana ? Pertanyaan ini merupakan komponen yang kedengarannya sederhana, namun merupakan hal yang penting dalam mendesain pekerjaan. Tanpa mengetahui pekerjaan yang akan dilaksanakan, proses yang akan dijalankan, bagaimana urutannya, persyaratannya apa yang harus dipenuhi oleh pelaksana pekerjaan tersebut, maka akan sangat sulit dalam mendesain pekerjaan yang sesuai dan dapat efektif dalam pencapaian tujuan perusahaan dan individu-individu yang berhubungan dengan perusahaan. Menurut Simamora 2004:118 teknik-teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara : Universitas Sumatera Utara 1. Simplikasi pekerjaan Simplikasi pekerjan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yangmengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Ini berarti pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah menjadi bagian terkecil, biasanya terdiri dari beberapa operasi. Pekerjaan dapat dilakukan secara bersama-sama sehingga pekerjaan dapat dikerjakan secara lebih cepat. Resiko simplikasi pekerjaan adalah bahwa pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terspesialisasi sehingga menimbulkan kebosanan yang tinggi. 2. Rotasi pekerjaan Teknik desain pekerjaan dengan memungkinkan adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. Dengan teknik ini akan membuat pegawai tidak merasa bosan dan banyak bidang pekerjaan yang akan diketahuinya. Namun tingkat produktivitas akan rendah, hal ini disebabkan karena para pegawai yang baru pindah ke pekerjaannya yang baru akan terlebih dahulu menyesuaikan diri dan memahami pekerjaannya. 3. Pemekaran pekerjaan Pemekaran pekerjaan merupakan suatu teknik desain pekerjaan dengan mengadakan perluasan kerja. Perluasan kerja merupakan kebalikan dari simplikasi pekerjaan. Pekerjaan diperluas sampai pada tingkat dimana bagian-bagian yang berkaitan erat dan saling mendukung diselesaikan oleh seorang pegawai atau bagian. Hal ini sangat mengurangi tingkat kebosanan dan akan meningkatkan kepuasan kerja. Tingkat kebosanan yang turun dan meningkatkan kepuasan kerja disebabkan banyaknya variasi pekerjaan bagi pegawai yang akan menambah arti dan tanggung jawab pekerjaan. Pemekaran pekerjaan bersifat horizontal, maksudnya pemekaran Universitas Sumatera Utara pekerjaan ditujukan kepada pekerjaan-pekerjaan yang sederajat yang masih mempunyai kesamaan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. 4. Pemerkayaan Pekerjaan Pemerkayaan pekerjaan merupakan penambahan tugas dan tanggung jawab dari para pegawai. Pemerkayaan pekerjaan dirancang untuk mengurangi kebosanan yang sering menjadi masalah dalam pekerjaan yang berulang-ulang. Program ini memberikan lebih banyak otorisasi untuk melaksanakan pekerjaan dan pengambilan keputusan dan meningkatkan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan bersifat vertikal, maksudnya pemerkayaan pekerjaan ditujukan kepada pekerjaan-pekerjaan yang berada di atasnya yang masih mempunyai fungsi yang bersamaan. Handoko 2001:40 menyatakan teknik-teknik perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan ada 2 dua jenis, yaitu : 1. Simplikasi pekerjaan 2. Perluasan pekerjaan Perbedaan yang menyolok dari teknik-teknik tersebut adalah pada teknik pertama ada 4 cara, sedangkan pada teknik kedua hanya 2 cara. Teknik desain pekerjaan dengan simplikasi pekerjaan adalah merupakan teknik mempersempit ruang lingkup pekerjaan dari seorang pegawai. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Sedangkan perluasan pekerjaan merupakan teknik-teknik desain pekerjaan yang memperluas pekerjaan dari seorang pegawai atau bagian. Cara kedua dalam teknik kedua yaitu perluasan pekerjan termasuk kedalam pengertian rotasi pekerjaan, pemekaran pekerjaan perluasan pekerjaan secara horizontal dan pemerkayaan pekerjaan perluasan pekerjaan secara vertikal. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya teknik-teknik desain pekerjaan ini, para desainer atau perancang pekerjaan dapat merancang pekerjaan dengan sebaik mungkin dan dapat menyesuaikan pekerjaan dengan kehendak-kehendak pegawai dan sesuai dengan jenis dan tujuan perusahaan. Desain pekerjaan yang telah sesuai dengan kehendak pegawai dan sesuai dengan jenis dan tujuan perusahaan maka besar kemungkinan dapat memuaskan pegawai dalam melaksanakan tugas- tugas atas pekerjaan mereka. Uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam desain pekerjaan dan sebagai penilai keberhasilan desain pekerjaan yang dibuat oleh perusahaan. Apabila uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan jelas dan dapat sesuai dengan tujuan perusahaan dan para pegawai yang melaksanakannya maka hal ini berarti bahwa desain pekerjaan yang dirancang dapat dikatakan berhasil. Selain dengan melihat kesesuaian pekerjaan dengan tujuan pekerjaan para pegawai maka keberhasilan desain pekerjaan harus dapat memuaskan perusahaan. Agar pekerjaan yang dilaksanakan dapat berlanjut memuaskan pegawai maka dibutuhkan evaluasi pekerjaan. Evaluasi pekerjaan dilaksanakan untuk mengetahui apakah desain pekerjaan yang dibuat dilaksanakan dan sesuai dengan perusahaan dan pegawai. Menurut Musselman 2001:193 uraian pekerjaan job description adalah suatu uraian atau deskripsi tertulis tentang apa yang harus dikerjakan oleh seseorang karyawan dalam suatu pekerjaan tertentu. Sedangkan menurut Siagian 2000:89 uraian pekerjaan job description dapat juga didefenisikan sebagai suatu pernyataan tertulis yang menguraikan berbagai segi suatu pekerjaan. Berdasarkan defenisi di atas jelaslah bagi kita bahwa uraian pekerjaan adalah suatu penjelasan secara tertulis tentang apa yang harus dikerjakan oleh seorang pegawai dalam rangka Universitas Sumatera Utara pelaksanaan tugas-tugasnya di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya uaraian pekerjaan ini akan sangat membantu karyawan sehingga tidak akan ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Secara umum, biasanya hal-hal ini yang diuraikan dalam uraian pekerjaan adalah meliputi : 1. Nama pekerjaan 2. Ciri-ciri yang khusus dari pekerjaan 3. Tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan 4. Hubungan pekerjaan dengan pekerjaan lainnya 5. Kecakapan, alat-alat dan perlengkapan yang digunakan dan bagaimana menggunakannya 6. Material dan perbekalan yang digunakan 7. Tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang diberikan pada pekerjaan tersebut 8. kecakapan fisik dan mental yang diperlukan. Informasi spesifikasi pekerjaan sering digabung dengan lembaran informasi uraian pekerjaan. Namun sesungguhnya ada perbedaan antara uraian pekerjaan dengan spesifikasi pekerjaan. Perbedaan ini adalah pada uraian pekerjaan adalah menguraikan tentang pekerjaan itu sendiri sedangkan pada spesifikasi pekerjaan adalah menjelaskan siapa yang akan melaksanakan dan persyaratan apa yang harus dipenuhinya. Menurut Handoko 2001:48 spesifikasi pekerjaan job specification menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan ini dan faktor-faktor manusia yang dipersyaratkan. Hal ini berarti bahwa spesifikasi pekerjaan merupakan profil karakteristik manusia yang dibutuhkan dalam Universitas Sumatera Utara suatu pekerjaan atau jabatan. Persyaratan-persyaratan tersebut menyangkut pendidikan, latihan, pengalaman, fisik, mental dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun spesifikasi pekerjaan adalah : 1. Persyaratan fisik yaitu kesehatan yang baik 2. Pendidikan, pengetahuan, keahlian, misalnya harus mempunyai ijazah SMU, keterampilannya mampu mengoperasikan komputer. 3. Pengalaman kerja, misalnya pengalaman kerja minimal 2 tahun dalam bidang administrasi 4. Bakat 5. Cita-cita pribadi Evaluasi pekerjaan merupakan kegiatan memperbandingkan suatu pekerjaan tertentu dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya dengan standar-standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dilaksanakan dengan berbagai cara, namun yang paling sering atau populer digunakan adalah dengan menguraikan pekerjaan ini menjadi bagian-bagian yang dapat diidentifikasi dan kemudian memberikan nilai atau bobot pada setiap bagain. Kemudian setiap pekerjaan dalam perusahaan itu dievaluasi menurut komponen-komponen tersebut. Menurut Musselman 2001:19 faktor-faktor yang sering diberikan nilai adalah kecakapan, tanggung jawab, usaha dan lingkungan kerja. Universitas Sumatera Utara

2.1.6. Kepuasan Kerja