Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut Kepuasan terhadap imbalan, dimana sejumlah uang gaji yang ditrima sesuai dengan beban Kepuasan terhadap rekan kerja yaitu seberapa besar rekan sekerja memberikan bantu

b. Perasaan adil, yaitu perasaan-perasaan diperlukan adil berdasarkan kemampauan keterampilan dan persyaratan dalam menduduki suatu jabatan atau pekerjaan. c. Keikhlasan kerja, yaitu menerima pekerjaan dengan tulus. Smith, Kendal dan Hulin Mumandar, 2004: 74, menyatakan ada 5 dimensi dari kepuasan kerja yaitu:

a. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut

memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab.

b. Kepuasan terhadap imbalan, dimana sejumlah uang gaji yang ditrima sesuai dengan beban

kerjannya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut. c. Kesempatan promosi yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi. d. Kepuasan terhadap supervise, bergantung pada kemampuan atasanya untuk memberikan bantuan teknis dalam memotivasi

e. Kepuasan terhadap rekan kerja yaitu seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis

dan dorongan sosial.

2.2. Penelitian Terdahulu

Siregar 2005 melakukan penelitian dengan judul : “ Hubungan Desain Pekerjaan Dengan Kepuasan Kerja pada PT. Surveyor Indonesia Medan”. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang, da alat pegumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi, dan angket. Peneliti menggunakan menggunakan metode analisis deskriptif dan analsis deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang sangat baik Universitas Sumatera Utara antara desain pekerjaan dengan kepuasan kerja pada PT. Surveyor Indonesia Medan dilihat dari hasil korelasi product moment pearson sebesar 0,406 F= 0,361. Penelitian Devi Rahmawati 2007 Pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya alat analisi yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan hasil penelitian sebagai berikut: a. koefisiensi determinan R2 sebesar 0,546 berarti bahwa 54,6 prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh rentang tugas X1, Kedalaman tugas X2, dan Hubungan Tugas X3. Sementara sisanya sebesar 45,4 dipengaruhi oleh variabel_variabel lain yang tidak di teliti. b. Hipotesis pertama terbukti kebenarannya, karena variabel bebas yang terdiri dari rentang tugas, Kedalaman Tugas dan Hubungan Tugas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. c. Hipotesis kedua terbukti kebenarannya, karena Variabel bebas terdiri dari rentang Tugas, Kedalaman Tugas dan Hubungan Tugas secara Parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. 2.3 Kerangka Konseptual Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan suatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian, kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya, senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam perusahaan Faktor-faktor yang mengukur kepuasan kerja antara lain; kualitas karyawan melakukan pekerjaannya, kualitas kemampuan karyawan memenuhi target yang ditetapkan perusahaan, Universitas Sumatera Utara efektivitas kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan dijadikan satu kesatuan untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi yang diberikan karyawan pada perusahaan. Menurut Handoko 2001:193 kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan pekerjaan mereka. Pemahaman yang lebih tepat tentang kepuasan kerja dapat terwujud apabila analisis kepuasaan kerja dikaitkan dengan prestasi kerja, kemahiran, keinginan-keinginan, usia, jabatan dan juga besar kecilnya organisasi. Menurut Simamora 2004:116 desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Pekerjaan yang tidak memuaskan atau terlalu menuntut, akan sangat sulit untuk dilaksanakan oleh pegawai. Pekerjaan yang membosankan dapat menyebabkan perputaran pegawai yang tinggi. Untuk menghindari hal tersebut maka sangat dibutuhkan desain pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut mempunyai fungsi, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan yang baik dengan pekerjaan lainnya. Selain itu desain pekerjaan yang baik dapat memotivasi keryawan dengan menciptakan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan. Dengan demikian, desain pekerjaan dapat membantu baik bagi perusahaan maupun pegawai dalam mencapai tujuannya Pengaruh Desain Pekejaan terhadap kepuasan kerja karyawan dapat digambarkan secara singkat yaitu desain pekerjaan menghasilkan bentuk dan persyaratan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh para karyawan. Bila desain pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan para karyawan, maka karyawan akan senang dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Akhirnya Universitas Sumatera Utara dengan adanya perasaan senang dihati maka akan terwujud kepuasan kerja dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada para karyawan. Maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Desain Pekerjaan X Lingkungan Fisik Pekerjaan Jadwal Kerja Alternatif Aspek Legalitas Pasar Tenaga Kerja Sumber : Handoko 2001, Fajar 2010, Mumandar 2004, diolah penulis. Gambar 2.1 kerangka konseptual 2.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang masih harus dibuktikan kebenaranya secara empiris, berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Desain Pekerjaan Berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Kepuasan kerja Y Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan, penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu Desain pekerjaan X berpengaruh terhadap kepuasan Kerja Y.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT.Trakindo Utama Cabang Medan, yang beralamat di jalan Tanjung Morawa Km 9, Kelurahan Timbang Deli. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei – Juli 2011

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan Operasional digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, sehingga penelitian ini dibatasi pada pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara