untuk menjadi familiar dengan permasalahan yang ada, Knowledge Engineers tidak perlu menjadi seorang pakar untuk mengembangkan sebuah sistem pakar.
Menurut pendapat kami, cara yang lebih bagus adalah dengan menyediakan beberapa tingkat pelatihan tentang sistem pakar yang cukup sehingga domain
expert dapat mengerti dengan tujuan, scope, dan batasan-batasan dalam sistem pakar, juga menjadi lebih mengeti untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada
sehingga sistem pakar yang dikembangkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan.
2.16 Knowledge Acquisition dengan Rule Induction
Alternatif lain untuk melakukan knowledge acquisition adalah dengan mengkonversi database yang ada kedalam kumpulan production rule. Database
yang ada harus berisikan data-data yang meliputi semua permasalahan yang ada. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, maka kita akan kembali lagi ke contoh
sebelumnya mengenai identifikasi pesawat terbang. Kita akan membatasi jumlah dari pesawat terbang yang ada, yang hanya terdiri dari C130 Lockheed Hercules,
C141 Lockheed Starlifter, C5ALockheed Galaxy dan B747 Boeing Jumbo Jet. Perlu diperhatikan bahwa untuk ilustrasi bahwa pesawat-pesawat yang telah
disebutkan tadi adalah pesawat-pesawat yang ada didunia ini.
2.17 Identifikasi Obyek, Atribut, dan Nilai
Langkah yang harus ditempuh adalah mengidentifikasi atribut-atribut yang dipunyai pesawat terbang yang digunakan untuk membedakan pesawat satu dengan
pesawat lainnya. Sebagai contoh beberapa atribut yang mungkin disertakan adalah sebagai berikut :
Jumlah mesin Tipe mesinnya
Posisi sayap Bentuk sayap
Bentuk ekor Bagian yang menonjol pada badan pesawat
Ukuran dan dimensi Warna dan tandanya
Kecepatan dan ketinggian dari permukaan bumi
Setelah kita mengidentifikasi atribut-atribut beserta nilai-nilainya langkah selanjutnya adalah meyaring atribut-atribut apa saja yang diperlukan untuk
identifikasi pesawat terbang. Sebagai contoh jumlah mesin tidaklah diperlukan karena dari pesawat yang ada sebuah mesinnya berjumlah empat walaupun begitu
pada permasalahan yang nyata jumlah mesin diperlukan untuk mengidentifikasi jenis pesawat terbang, selain itu kita bisa menghilangkan tiga atribut yang terakhir karena
kita tidak bisa membedakan dengan jelas dari kejauhan. Akhirnya kita dapat 5 atribut yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis pesawat terbang.
Sebelum melanjutkan pada proses selanjutnya, berhati-hatilah untuk menghilangkan aatribut yang ada karena dengan menghilangkan atribut kita akan
mengurangi production rule yang ada. Penghilangan atribut menimbulkan dilema, apakah kita akan mencari atribut yang minimal atau untuk amannya kita akan
menggunakan semua atribut yang ada. Tidak ada penjelasan yang pasti untuk kasus ini, terlalu banyak atribut yang digunakan akan mengakibatkan knowledge based
susah dipakai dan memerlukan banyak sekali data serta respon dari user, terlalu sedikit atribut yang digunakan bisa membatasi manfaat dari sistem pakar itu sendiri
dan mengakibatkan modifikasi yang sulit untuk masa yang akan datang. Diasumsikan bahwa dengan 5 atribut yang sudah didapat diatas kita bisa
mengidentifikasi pesawat terbang dengan baik.
2.18 Menentukan Decision tree