Kelemahan sistem pakar: Arsitektur Sistem Pakar

1.6 Kemampuan sistem pakar diantaranya adalah:

1. Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya. 2. Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki. 3. Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.

1.7 Keuntungan menggunakan sistem pakar :

1. Memungkinkan orang awam dapat mengerjakan pekerjaan para ahli. 2. Dapat melakukan proses berulang secara otomatis. 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. 4. Meningkatkan output dan kreativitas. 5. Meningkatkan kualitas. 6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar. 7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. 8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. 9. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. 10. Memiliki reliabilitas. 11. Meningkatkan kapabilitas sistem computer. 12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan. 13. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. 14. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

1.8 Kelemahan sistem pakar:

1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal. 2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya. 3. Sistem pakar tidaklah 100 menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu, perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. dalam hal ini peran manusia tetap merupakan faktor dominan. Kelemahan-kelemahan atau kekurangan dari sistem pakar tersebut bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal itu diyakini akan dapat diatasi walupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus.

1.9 Konsep Umum Sistem Pakar

Pengetahuan dari suatu sistem pakar mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan rule IF…THEN jika…maka. Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsurelemen yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian merupakan suatu penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang didapatkan dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Keahlian tersebut memungkinkan para ahli dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik dari seorang yang bukan ahli. Seorang ahli adalah seorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan domain, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memilih aturan jika dibutuhkan dan menentukan relevan atau tidaknya keahlian mereka. Pengalihan keahlian dari para ahli untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan empat aktivitas yaitu tambahan pengetahuan dari para ahli atau sumber-sumber lainnya, representasi pengetahuan ke komputer, inferensi pengetahuan dan pengalihan pengetahuan kepada pengguna. Pengetahuan yang disimpan di komputer dinamakan dengan basis pengetahuan knowledge-base. Ada dua tipe pengetahuan yaitu fakta dan prosedur. Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar reasoning. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat dalam bentuk motor inferensi inference engine. Menurut Turban 1995, terdapat tiga orang yang terlibat dalam lingkungan sistem pakar, yaitu: 1. Pakar domain expert Pakar adalah seseorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang diusahakan untuk dipecahkan oleh sistem. 2. Pembangun pengetahuan Knowledge engineer Pembangun pengetahuan adalah seseorang yang menerjemahkan pengetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga dapat digunakan oleh sistem pakar. 3. Pembangun sistem System engineer Pembangun sistem adalah seseorang yang membuat antarmuka pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi. 4. Pengguna user Pengguna adalah seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh pakar. 1.10 BentukType Sistem Pakar 1. Mandiri : sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan software lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi, mainframe.

2. TerkaitTergabung : dalam bentuk ini sistem pakar hanya merupakan bagian dari

program yang lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.

3. Terhubung : merupakan sistem pakar yang berhubungan dengan software lain,

misal : spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output visual.

4. Sistem Mengabdi: Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan

kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi, dll.

1.11 Arsitektur Sistem Pakar

Turban 1995, sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan development environment dan lingkungan konsultasi consultation environment. Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam Gambar 1.2. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar, yaitu antarmuka pengguna user interface, basis pengetahuan knowledge-base, akuisisi pengetahuan knowledge acquisition dan mesin inferensi, workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan. Gambar 1.2. Arsitektur sistem pakar sumber: Turban 1995 1. Antarmuka Pengguna User Interface User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu, antarmuka menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod 1995, pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi input dari pemakai, juga memberikan informasi output kepada pemakai. 2. Basis pengetahuan knowledge-base Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. 3. Akuisisi Pengetahuan knowledge Acquisition Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Pada tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai. 4. Mesin Inferensi Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk memformulasikan kesimpulan Turban, 1995. 5. Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja working memory. Workplace digunakan untuk merekam hasil dan kesimpulan yang dicapai 6. Fasilitas penjelasan Fasilitas penjelasan berguna dalam memberikan penjelasan kepada pengguna mengapa komputer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yang digunakan komputer sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi. Ada empat tipe penjelasan yang digunakan dalam sistem pakar, yaitu penjelasan mengenai jejak aturan yang menunjukkan status konsultasi, penjelasan mengenai bagaimana sebuah keputusan diperoleh, penjelasan mengapa sistem menanyakan suatu pertanyaan, penjelasan mengapa sistem tidak memberikan keputusan seperti yang dikehendaki pengguna Schupp, 1989. 7. Perbaikan pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.

1.12 Tahap-tahap pengembangan sistem pakar