Diagnosa dan pemeliharaan mesin Penjadualan penerbangan
Pemuatan kargo di kapal atau pesawat terbang Tata letak dan rancangan papan elektronik
Penjadualan dan pengkontrolan proses kimia Memonitor dan menganalisis debu di pertambangan
Peningkatan operasi makanan cepat saji
Daftar diatas hanyalah sebagian kecil penerapan sistem pakar. Pada tahun 1988, telah dicatat ada 2000 sistem pakar yang dipakai di dunia usaha. Sistem
pakar menjanjikan masa depan yang jelas dan menguntungkan.
1.4 Ciri-ciri Sistem Pakar
Sebuah sistem pakar berbeda dengan sistem informasi pada umumnya. Ciri- ciri dari sebuah sistem pakar antara lain:
1. Terbatas pada bidang yang spesifik. 2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. 5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Output-nya bersifat nasihat atau anjuran. 7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8. Knowledge-base dan inference engine terpisah.
1.5 Keuntungan Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan
masalah di bidang-bidang spesialisasi. Sistem pakar merupakan subset dari Artificial Intelligence. Ada beberapa keunggulan sistem pakar, antara lain:
1. Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar. 2. Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk
tertentu. 3. Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tanpa jemu mencari kembali data
yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.
1.6 Kemampuan sistem pakar diantaranya adalah:
1. Menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya. 2. Bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan
untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki. 3. Menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.
1.7 Keuntungan menggunakan sistem pakar :
1. Memungkinkan orang awam dapat mengerjakan pekerjaan para ahli. 2. Dapat melakukan proses berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. 4. Meningkatkan output dan kreativitas.
5. Meningkatkan kualitas. 6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. 8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian. 9. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
10. Memiliki reliabilitas.
11. Meningkatkan kapabilitas sistem computer.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
14. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
1.8 Kelemahan sistem pakar: