ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

are in the Indonesian language. PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 74 6. PIUTANG USAHA lanjutan 6. TRADE RECEIVABLES continued Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang. Management believes that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible accounts. Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 31 Desember 2014 31 Desember 2013 December 31, 2014 December 31, 2013 Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 688.782.229 663.076.302 Current Lewat Jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 323.524.448 191.450.270 1 - 30 days 31 - 60 hari 213.528.300 101.937.846 31 - 60 days 61 - 90 hari 239.969.971 191.678.651 61 - 90 days 91 - 180 hari 94.423.171 61.050.508 91 - 180 days Lebih dari 180 hari 31.094.736 16.582.909 Over 180 days Total pihak ketiga 1.591.322.855 1.225.776.486 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai 2.294.678 1.498.643 Allowance for impairment losses Total 1.589.028.177 1.224.277.843 Total Perusahaan dan entitas anak telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan historis kredit para pelanggan secara individual. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anak yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp900,25 miliar dan Rp561,20 miliar. Manajemen telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak diturunkan piutangnya adalah terutang dari para pelanggan dengan rekam jejak kredit historis yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan. The Company and subsidiaries have made provision for impairment of trade receivables based on the individual assessment of their customers’ credit history. As of December 31, 2014 and 2013, the carrying amount of trade receivables of the Company and subsidiaries considered past due but not impaired amounted to Rp900.25 billion and Rp561.20 billion, respectively. Management has concluded that receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable. Rincian atas piutang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 37. The details of trade receivables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 37. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat piutang usaha milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2014 and 2013, there are no trade receivables owned by the Group pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada piutang usaha dari pihak-pihak berelasi. As of December 31, 2014 and 2013, there are no trade receivables due from related parties. are in the Indonesian language. PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated 75 7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 31 Desember 2014 31 Desember 2013 December 31, 2014 December 31, 2013 Persediaan materi program 453.904.020 365.298.630 Program material inventories Perangkat keras, peralatan Hardware, tools, and computer dan suku cadang komputer 89.006.578 84.124.188 spareparts Vouchers 35.226.725 6.690.603 Vouchers Lain-lain 20.930.478 14.522.508 Others Total 599.067.801 470.635.929 Total Biaya materi program yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp1,39 triliun dan Rp1,33 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Catatan 30. Cost of program materials charged to operations amounted to Rp1.39 trillion and Rp1.33 trillion for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively Note 30. Biaya persediaan vouchers yang terjual untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp839,42 miliar dan Rp843,86 miliar Catatan 30. Cost of voucher inventories sold for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp839.42 billion and Rp843.86 billion, respectively Note 30. Persediaan di atas, kecuali persediaan materi program, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan huru-hara dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp21,6 miliar dan Rp21,3 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting to Rp21.6 billion and Rp21.3 billion as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli. The management did not insure program materials inventories against losses from fire or theft since the management could ask for replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or theft. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan voucher milik SS masing-masing sebesar Rp10,50 miliar dan Rp6,69 miliar dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk Catatan 16. As of December 31, 2014 and 2013, voucher inventories of SS amounting to Rp10.50 billion and Rp6.69 billion are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk Note 16. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan. Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories at the end of year, management believes that no allowance for obsolescence and decline in value of inventories is necessary.