Arsitektur World Wide Web Komponen Arsitektur Informasi World Wide Web

Seperti yang ditunjukkan pada tabel diatas, tingkat kapabilitas dan kekuatan situs web semakin lama semakin meningkat dari generasi ke generasi. Tetapi bagaimanapun juga, setiap perubahan yang ada dari setiap generasi tidak langsung membukitkan bahwa sebuah situs web semakin baik, khususnya apabila itu tidak berorientasi pada kebutuhan pengguna dan tingkat usability. Tabel 2 di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh untuk melihat perbedaan antara web dari generasi yang satu ke generasi yang lain. Tabel 2. Distinguish of Web 1.0, Web 2.0 dan Post-Web 2.0 Business Area Web 1.0 Web 2.0 Post-Web 2.0 Advertising Double Click Google AdSense Viral distribution of small, fast, and customizable applications via multiple channels e.g., computers and devices Photo Sharing Ofoto Flickr Content Distribution Akamai BitTorrent Music File Distribution mp3.com Napster Encyclopedia Britannica Online Wikipedia Personel Presence Personal Website Blogging, microblogging upcoming.org and EVDB Even Organization Evite Search engine optimization Internet Presence Domain name speculation Cost per click Traffic Metrics Page views Joint content creation with user participation Content Push Publishing by owner Wikis Applications embedded into multiple places Content Management Content management systems Tagging ‘folksonomy” Content Organization Directories taxonomy Syndication Content “Push” Stickiness Sumber: Web 2.0: Hype, Reality, or the Future? http:rallenhome.comessaysessay4.html 2005

2.2.2 Arsitektur World Wide Web

Universitas Sumatera Utara Arsitektur Informasi Web adalah merupakan aspek yang sangat penting dari pengorganisasian sebuah situs web baik dalam hal memberikan informasi maupun dalam hal berkomunikasi dengan user. Menurut Morville dan Rosenfeld dalam Burford 2011: 19 Web Information Architecture adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses desain informasi dan hasil dari proses desain tersebut. Membangun sebuah situs web tidak hanya sekedar menuliskan bahasa HTML saja. Siapa pengguna situs web tersebut dan apa alasan mereka menggunakan situs tersebut adalah dua pertanyaan penting yang harus dijawab seorang desainer sebelum membangun sebuah situs web. Seorang desainer situs web perlu menemukan ide yang dapat menarik pengguna untuk berkunjung ke situs web tersebut. Secara keseluruhan seorang desainer situs web membutuhkan visi yang melekat kuat pada situs web tersebut yang membuatnya khas dan dan baik untuk digunakan. Menurut Morville 1998: 5 arsitektur informasi untuk world wide web adalah tentang menerapkan prinsip-prinsip arsitektur dan ilmu perpustakaan dalam mendesain sebuah situs web. Tugas arsitek adalah untuk membuat sebuah kerangka bangunan situs web yang membuatnya nyaman serta mengundang pengguna untuk mau berkunjung, ‘bersantai’, atau bahkan berkunjung kembali suatu hari nanti.

2.2.3 Komponen Arsitektur Informasi World Wide Web

Morville dan Rosenfeld 2006: 50 membagi arsitektur informasi menjadi beberapa komponen, yaitu : 1 Alat Bantu Penelusuran Browsing Aids 2 Alat Bantu Pencarian Search Aids 3 Isi dan Tugas Content and Task 4 Komponen Tidak Terlihat Invisible Component 1 Alat Bantu Penelusuran Browsing Aids Komponen ini bertujuan membantu pengguna menavigasi situs web. Pengguna tidak mengartikulasikan apa yang menjadi kebutuhan mereka, tetapi menemukannya sendiri melalui menu dan link yang disediakan. Jenis alat bantu browsing meliputi: a. Sistem Organisasi Organization System. Universitas Sumatera Utara Adalah cara utama dalam pengelompokkan konten sebuah situs. Juga dikenal dengan istilah taksonomi dan hirarki. Tag clouds adalah juga merupakan bentuk sistem organisasi. b. Sistem Navigasi Situs Site-wide Navigation System Sistem navigasi utama yang membantu pengguna mengerti di situs web apa mereka berada dan kemana pengguna harus pergi untuk mengakses sebuah situs. c. Sistem Navigasi Lokal Local Navigation System Hampir sama dengan site-wide navigation system, local navigation system membantu pengguna mengerti di situs apa mereka berada. d. Peta SitusDaftar Isi SitemapsTable of Content Sistem navigasi yang melengkapi sistem navigasi utama. Memberikan rangkuman dan link ke isi utama dari situs web, dan biasanya berbentuk outline. e. Index Situs Site Indices Sistem navigasi tambahan yang memberikan daftar menurut abjad link ke isi utama situs web. f. Petunjuk Situs Site Guides Sistem navigasi tambahan yang memberikan informasi khusus pada topic yang spesifik serta link ke situs web terkait kontent situs tersebut. g. Site Wizards Sistem navigasi tambahan yang mengarahkan pengguna melalui serangkaian langkah-langkah berurutan, juga dapat membuat link ke halaman situs web terkait. h. Sistem Navigasi Kontekstual Contextual Navigation System Secara konsisten menyajikan link ke konten terkait. Sering tertanam di dalam teks, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan konten yang sangat khusus dalam sebuah situs web. 2 Alat Bantu Pencarian Search Aids Komponen ini memungkinkan masuknya query yang dibangun sendiri oleh pengguna melalui menu penelusuransearch dan secara otomatis akan Universitas Sumatera Utara menampilkan informasi yang telah disesuaikan dengan query pengguna tersebut. Jenis komponen penelusuran meliputi: a. Kotak Penelusuran Search Interface Cara-cara memasuki dan merevisi permintaan pencarian, biasanya melalui informasi mengenai bagaimana cara meningkatkan query yang dirumuskan pengguna, serta cara lain untuk mengkonfigurasi pencarian pengguna. b. Bahasa Query Query Languege Bahasa query bisa termasuk operator Boelan AND, OR, NOT operator Proximity ADJACENT, NEAR, atau dengan cara menspesifikkan bagian yang dicari contohnya AUTHOR=”Shakespeare”. c. Pengembangan Query Query Builders Adalah cara untuk memaksimalkan query penelusuran. Contoh paling umum adalah dengan pengecekan ejaan, stemming, konsep penelusuran, dan pencarian persamaan istilah melalui thesaurus. d. Algoritma Temubalik Retrieval Algorithms Bagian dari mesin pencari yang menentukan konten apa yang paling sesuai dengan query yang diberikan pengguna. e. Wilayah Pencarian Search Zones Himpunan bagian dari konten situs web yang telah diindeks secara terpisah untuk mendukung penyempitan pencarian. f. Hasil Penelusuran Search Result Menampilkan konten yang sesuai dengan query penelusuran yang dibangun oleh pengguna termasuk berapa banyak temuan yang akan ditampilkan, dan bagaimana hasil temuan dirangking, disortir dan dikelompokkan. 3 Isi dan Tugas Content and Task Ini adalah tujuan utama pengguna. Content dan task adalah sesuatu yang sangat sulit dipisahkan dari arsitektur informasi. Content dan task meliputi: a. Label pada bagian atas situs web Headings Universitas Sumatera Utara Label untuk konten yang ditampilkan b. Link Tertanam Embedded Links Link ke dalam teks

c. Metadata Tertanam Embedded Metadata