Definisi Arsitektur Informasi Arsitektur Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Arsitektur Informasi

2.1.1 Definisi Arsitektur Informasi

Pengorganisasian informasi untuk menjadikannya lebih sederhana, mendesain dan mengintegrasikan sistem informasi, serta menciptakan jalan bagi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan sebuah sistem informasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan arsitektur informasi. Dengan tujuan utama dari semua itu adalah agar pengguna dapat mengerti tentang sebuah sistem dan dapat mengelola informasi yang dibutuhkannya sehingga pada akhirnya dapat membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang didapat. Lebih lanjut, ada beberapa definisi yang diberikan para ahli mengenai arsitektur informasi, seperti yang diberikan oleh Wurman dalam Ding dan Lin 2010: 1 yaitu “1 the individual who organizes the patterns inherent in data, making the complex clear. 2 a person who creates the structure or map of information which allows others to find their personal path to knowledge. 3 the emerging 21 st century professional occupation addressing the needs of the age focused upon clarity, human understanding, and the science of the organization of information.” Wurman menjelaskan bahwa tugas utama arsitek informasi adalah membuat segalanya menjadi lebih jelas making the complex clear melalui pengorganisasian dan presentasi informasi yang lebih baik. Menurut Rosenvield dan Morville dalam Ding dan Lin 2010: 2 mengambil pendekatan yang multi perspektif untuk mendefinisikan arsitektur informasi. Berikut definisinya: 1 The structural design of shared information environments. 2 The combination of organization, labeling, search and navigation schemes within websites or intranets. 3 The art and science of shaping information products and experience to support usability and findability. 4 An emerging discipline and community of practice focused on bringing principles of design and architecture to the digital landscape. Universitas Sumatera Utara Definisi pertama sangat luas dan menekankan pada desain struktural. Definisi kedua menentukan ruang lingkup arsitektur informasi, namun konteksnya lebih ke arah website dan intranet. Definisi ketiga menyoroti tentang hubungan antara arsitektur informasi, usability, dan findability. Sedangkan dalam definisi yang keempat menjelaskan tentang prinsip-prinsip desain dan arsitektur dengan lanskap digital. Hal ini pada akhirnya menjelaskan mengapa arsitektur informasi menjadi disiplin ilmu dalam lingkungan web meskipun arsitektur informasi sendiri telah ada jauh sebelum era world wide web www berkembang. Definisi lain datang dari Ding dan Lin 2010: 2. Mereka memberikan definisi arsitektur informasi sebagai berikut: Information architecture is about organizing and simplifying information, designing, integrating and aggregating information spacessystems; creating ways for people to find,understand, exchange and manage information; and, therefore, stay on top of information and make right decisions. Lebih lanjut Ding dan Lin menjelaskan bahwa arsitektur informasi tidak hanya merancang ruang informasi individu seperti situs web, perangkat lunak, dan aplikasi komputer tetapi juga menangani agregrasi strategis dan integrasi informasi beberapa ruang termasuk semua channel dan platform. Arsitektur Informasi tidak hanya mengorganisasikan informasi tetapi juga menyederhanakan informasi untuk pemahaman yang lebih baik. Arsitektur Informasi pada akhirnya didesain tidak hanya untuk mendukung pengguna dalam mencari informasi tetapi juga untuk mengelola dan menggunakan informasi tersebut.

2.2 Arsitektur Informasi dan World Wide Web