Usabilitas dalam Konteks Arsitektur Informasi

inspection expert interface, functionality al 2004 SABIO Formal usability testing, heuristic evaluation, design walk- through, card sorting students design Disckstein Mills 2000 University of Illinois at Chicago Formal usability test 12 students navigation Augustine Greene 2002 University of South Florida Formal usability test 26 undergraduate interface Allen 2002 University of the Pacific Formal usability test 134 students Awareness of library resources Kreuger et al. 2004 Washington State University Formal usability test 12 students navigation Chisman et al 1999 Sumber: Judi, 2005: 51

2.5 Usabilitas dalam Konteks Arsitektur Informasi

Usabilitas dan arsitektur informasi selalu berbicara tentang desain bagi pengguna. Antara usabilitas dan arsitektur informasi menggunakan prinsip-prinsip desain dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam mencapai tujuannya. The DentsuFuse Inc Tokyo dalam Tatari 2011: 708 menyatakan bahwa usabilitas arsitektur informasi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, sesuatu yang berdiri bersama-sama, hal ini dikarenakan standard dan praktek dari usabilitas adalah bagian sehari-hari dari seorang arsitek informasi, karena terlibat dalam pembuatan label taksonomi, membuat desain skema, dan membangun struktur logis dari situs web. Selanjutnya Barker dalam Tatari 2011: 708 mengatakan bahwa usabilitas adalah istilah yang lebih luas daripada arsitektur informasi dan menyatakan bahwa arsitektur informasi adalah perangkat atau bagian dari usabilitas. Lebih jauh Barker berpendapat bahwa usabilitas dan arsitektur informasi masing-masing berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dibawah ini adalah gambar alur kerja yang diusulkan oleh Tatari mengenai penerapan prinsip-prinsip arsitektur informasi dalam usabilitas situs web Tatari dan ur- Rehman, 2011: 711 Universitas Sumatera Utara Sumber: Tatari dan ur-Rehman, 2011: 711 Model berlian adalah suatu model framework yang diusulkan oleh Tatari et al yang digunakan untuk mengubah data usabilitas web menjadi web usability information. Model yang digunakan adalah dengan menggunakan konsep usabilitas dan arsitektur informasi, pada tahap pertama mengumpulkan data usabilitas mentah dari berbagai sumber yang dikumpulkan melalui media rekaman viedoaudio, berbagai inspeksi dan metode pengujian, buku insiden hariancatatan, data yang dilaporkan melalui pengamatan sendiri, dan lain-lain sebagai masukan bagi arsitek informasi untuk dilaksanakan. Konsep IA kemudian diterapkan pada data usabilitas mentah dimana data yang diperoleh dari berbagai sumber disebutkan dengan label yang benar. Perintah-perintah yang penting dan sering diutamakan pengguna disajikan dalam bentuk aliran diagram Gambar 2. Diamond Framework Universitas Sumatera Utara sehingga baik pengguna pemula maupun praktisi dapat dengan mudah mengetahui tentang jalur navigasi. Aturan terakhir dari Arsitektur Informasi yang diterapkan pada data usabilitas dimana serangkaian tindakan dan pengalaman pengguna yang didokumentasikan dalam scenario, juga disajikan dalam bentuk story board atau grafis, yang menampilkan gambaran mengenai tindakan pengguna saat berinteraksi dengan sistem antarmuka. Ketika aturan arsitektur informasi diterapkan pada data usabilitas, maka situs web akan terlihat lebih mudah dipahami oleh pengguna awam sekalipun. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan kerangka berfikir ilmiah, diperlukan suatu metode yang akan digunakan ketika melakukan suatu penelitian. Arikunto mendefinisikan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Arikunto, 1998: Dibawah ini akan diuraikan antara lain tentang : jenis penelitian, pendekatan penelitian, populasi dan sampling, metode pengumpulan data, metode analisis data dan instrument penelitian. Penelitian ini dirancang untuk memahami dan mengungkapkan fakta-fakta yang berkaitan dengan usability test situs web perpustakaan digital UNIMED. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Arikunto “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.”

3.1.1 Unit Analisis

Yang dimaksud dengan unit analisis menurut Arikunto adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikounto, 1998. Subjek penelitian yang dimaksud dalam hal ini adalah situs web perpustakaan digital UNIMED. Waktu penelitian ini dimulai dari Agustus-Desember 2013.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke situs web perpustakaan digital UNIMED. 2. Kuesioner, yaitu dengan membagikan soal kuesioner kepada responden 3. Studi kepustakaan dan berkas, yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, dan kepustakaan lain serta pemilihan berkas yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara