B. IBU 1. Defenisi Ibu
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang Depdiknas, 2001. Peranan ibu adalah sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-anak. Menjadi ibu
adalah dambaan bagi semua wanita karena ibu adalah seorang yang menentukan awal mula perkembangan anak dimana kodratnya sebagai wanita adalah
melahirkan, menyusui dan merawat anak. Cinta kasih ibu terhadap anaknya merupakan jalinan emosi yang kuat Kartono ,1992. Ibu mempunyai peranan
penting untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak- anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota dalam keluarga Effendy, 1998
2. Perkembangan Wanita Dewasa sebagai Ibu
Masa dewasa awal merupakan masa-masa dimana paling banyak wanita memutuskan untuk menikah. Ketika seorang wanita mempunyai keputusan untuk
menikah dan menjadi seorang istri, maka dia harus siap untuk menjaga keutuhan keluarga dan menjadi pendamping untuk suaminya. Pernikahan merupakan babak
baru bagi seorang wanita, dimana itu merupakan saat-saat yang memerlukan persiapan diri yang tinggi yaitu menjalani kehidupan baru bersama suami
menjadi seorang istri yang baik, persiapan sebagai seorang ibu dalam memiliki anak, termasuk hamil dan melahirkan, membesarkan anak dan sebagainya.
Perannya sangat penting, dimana ia harus bisa mengendalikan diri dan meluangkan banyak waktunya untuk mengurus seluruh kebutuhan keluarganya.
Tanggung jawab untuk menjaga hubungan yang lebih sakral dan bertanggung
Universitas Sumatera Utara
jawab untuk keluarga, memerlukan keterampilan dan kesiapan mental yang harus matang Suryani Hesti, 2008.
Seorang wanita menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan rumah tangganya. Menjaga kehamilan hingga lahirnya anak merupakan hal yang
seharusnya dilakukan setiap ibu. Menyeimbangkan peran sebagai seorang istri dan ibu bukanlah hal yang sepele.
Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga memberikan pengaruh besar bagi keluarga terutama bagi kehidupan seorang wanita karena mereka memiliki
peran baru sebagai seorang ibu. Kondisi anak yang terlahir pun tentunya berpengaruh bagi kehidupan ibu secara keseluruhan. Membesarkan dan mengasuh
anak tentunya juga merupakan tantangan yang lebih besar bagi seorang ibu.
3. Peran Ibu
Menjadi seorang ibu sangat sulit, karena beban seorang ibu adalah pemimpin untuk anak-anaknya. Dimana mereka menanggung beban yang
berhubungan dengan anaknya, dan ibu merupakan orang pertama yang disalahkan ketika ada masalah atau anak berbuat kesalahan Suryani Hesti, 2008.
Pada masa sekarang ini, tidak sedikit wanita yang telah berumah tangga tetap berkarir. Berbagai peran multiple role wanita tersebut menjadi faktor yang
dapat mempengaruhi sikap kerja, terutama ibu, dimana pada kenyataannya disatu sisi ibu tetap terus bekerja dan berkarir sementara disisi lain mereka tidak bisa
lepas dari perannya sebagai ibu dan istri, belum lagi bila dikaitkan dengan pembagian kerja domestik rumah tangga dimana ibu yang masih lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
mengerjakannya. Norma sosial yang ditanamkan pada wanita adalah untuk tampil feminin, yaitu patuh, mengabdi, pasif, mengurus rumah tangga, dan bergantung
pada orang lain. Mereka sadar, mereka harus bisa menjadi ibu yang sabar dan bijaksana untuk anak-anak serta menjadi istri yang baik bagi suami serta menjadi
ibu ruman tangga yang bertanggung jawab atas keperluan dan urusan rumah tangga. Sementara itu, dari dalam diri mereka pun sudah ada keinginan ideal
untuk berhasil melaksanakan peran tersebut secara proporsional dan seimbang. Selain masalah internal, masalah eksternal seperti pengasuhan terhadap
anak, biasanya dialami oleh para ibu yang mempunyai anak kecil balita. Semakin kecil usia anak, maka semakin besar tingkat stress yang dirasakan. Hal
ini dapat diringankan dengan adanya dukungan dari suami, sehingga tugas yang tadinya terasa berat menjadi lebih ringan dan membahagiakan. Sebaliknya, jika
suami istri dalam sebuah perkawinan tidak mampu menjalin kerjasama, maka hal itu akan menyebabkan kesulitan dalam mengatasi permasalahan hidup yang lebih
kompleks di kemudian hari dan mempengaruhi si istri dalam menjalankan perannya dalam kehidupan rumah tangga dengan optimal, khususnya
berhubungan dengan anaknya.
4. Kesejahteraan Psikologis Ibu