bantuan dari orang lain untuk meringankan beban yang dirasakan dan membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis ibu.
Ibu yang merasa stress dan memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah, akan merasa terganggu dalam membantu memenuhi kebutuhan anak
tunagrahita sehari-hari dan memilih untuk lari dari keadaan escape dan menelantarkan anak mereka. Bagi ibu yang merasa bahagia dan sejahtera secara
psikologis psychologically-well atau memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi, tekanan dalam mengasuh dan memiliki anak tunagrahita akan dimaknai
secara positif dan lebih baik. Keadaan tersebut tidak lagi dimaknai sebagai sebuah penderitaan yang menimbulkan keputus asaan, tetapi justru ibu akan berusaha
melakukan upaya dan pengobatan yang terbaik bagi anak dengan mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi diri yang mereka miliki. Oleh
karena itu peneliti ingin mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita.
B. Perumusan Masalah
Penelitian ini akan mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita, dimana pertanyaan-pertanyaan penelitiannya
adalah sebagai berikut : 1.
Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita?
2. Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki
anak tunagrahita pada dimensi penerimaan diri?
Universitas Sumatera Utara
3. Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki
anak tunagrahita pada dimensi hubungan positif dengan orang lain? 4.
Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita pada dimensi otonomi?
5. Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki
anak tunagrahita pada dimensi penguasaan terhadap lingkungan? 6.
Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita pada dimensi tujuan hidup?
7. Berapakah persentase kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki
anak tunagrahita pada dimensi pertumbuhan pribadi?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase dan memperoleh gambaran kesejahteraan psikologis pada ibu yang memiliki anak tunagrahita.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Menambah pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi ilmu psikologi,
terutama di bidang psikologi perkembangan dan psikologi klinis b.
Menjadi masukan yang berguna bagi peneliti lain dan pembaca untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan psikologis yang dimiliki orang tua
Universitas Sumatera Utara
khususnya ibu yang memiliki anak tunagrahita atau keterbelakangan mental
2. Manfaat praktis
Memberikan informasi mengenai gambaran kesejahteraan psikologis pada orang tua khususnya ibu yang memiliki anak tunagrahita atau
keterbelakangan mental.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini adalah : BAB I
: Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menguraikan tentang tinjauan teoritis dan teori-teori yang menjelaskan dan mendukung data penelitian.
Diantaranya adalah teori kesejahteraan psikologis, ibu dan anak tunagrahita.
Universitas Sumatera Utara
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini berisikan mengenai metode-metode dalam penelitian yaitu identifikasi variabel, definisi operasional
variabel penelitian, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel, instrument dan alat ukur penelitian,
validitas dan reabilitas alat ukur, uji daya beda aitem, presedur pelaksanaan penelitian dan metode analisis data.
BAB IV : Hasil Analisa Data
Bab ini berisi analisa data dan pembahasan. Pada bagian ini berisi uraian yang akan membahas mengenai analisa data
hasil penelitian, interpretasi data dan pembahasan mengenai hasil berkenaan dengan Gambaran Kesejahteraan Psikologis
Pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita. BAB V
: Kesimpulan dan Saran Bab ini mengenai kesimpulan dan saran. Pada bagian ini
berisi uraian yang akan membahas mengenai kesimpulan peneliti mengenai hasil penelitian serta saran penelitian
berupa saran metodologis dan saran praktis bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI