Pembagian peran berdasarkan sasaran pembinaan

17

BAB V PELAKSANAAN PEMBINAAN

TERKAIT BADAN LAYANAN UMUM

A. PENDAHULUAN

Pelaksanaan atau Implementasi merupakan aktivitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan. Sejalan dengan hal tersebut di atas, guna melaksanakan rencana pembinaan yang telah ditetapkan maka pelaksanaan pembinaan harus segera dilakukan sesuai dengan jadwal dan tugas masing-masing antara Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Dalam pelaksanaan Pembinaan terkait dengan BLU, semua jenis, metode, sasaran, dan objek Pembinaan dapat diterapkan. Setelah sasaran, objek, maupun metode Pembinaan telah ditetapkan dalam Rencana Pembinaan Tahunan, maka Pembinaan siap dilaksanakan. Pembinaan dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsi masing- masing. Pembinaan dapat dilaksanakan secara terpisah atau bersama-sama oleh Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Dalam hal diperlukan, Pembinaan dapat dilakukan diluar Rencana Pembinaan Tahunan. Sebelum pelaksanaan Pembinaan tersebut, perlu adanya persiapan dari pada pelaksanasubjek Pembinaan yang antara lain meliputi pembagian kewenangan, penyiapan materi sesuai dengan objek, sasaran, dan metode Pembinaan, pemahaman terhadap ketentuan terkait, serta koordinasi dengan pihak terkait,.

B. PEMBAGIAN KEWENANGAN PEMBINAAN

Agar tercipta sinergi dalam melakukan Pembinaan, pembagian peran antara Direktorat Pembinaan PKBLU dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan dilaksanakan dengan cara berikut ini:

1. Pembagian peran berdasarkan sasaran pembinaan

Pada dasarnya, Direktorat Pembinaan PKBLU dapat melakukan pembinaan kepada seluruh Sasaran Pembinaan. Dalam rangka pembagian peran pembinaan, Kanwil Ditjen Perbendaharaan diberikan kewenangan untuk melaksanakan Pembinaan berdasarkan wilayah kerja masing-masing Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Dalam hal pembinaan dilakukan kepada sasaran pembinaan internal Ditjen Perbendaharaan, a. Direktorat Pembinaan PK BLU melakukan pembinaan kepada SDM internal Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan b. Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan pembinaan kepada SDM internal Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN dalam wilayah kerjanya. 18 Dalam hal melakukan pembinaan kepada sasaran pembinaan eksternal, Direktorat Pembinaan PKBLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan Pembinaan kepada Sasaran Pembinaan berupa a. BLU di Lingkungan Pemerintah Pusat BLU; b. BLU di Lingkungan Pemerintah Pusat BLU; c. Kementerian negaralembaga; d. Pemerintah Daerah; dan e. Instansi Pemerintah lainnya. Pembinaan terhadap BLU dapat menggunakan seluruh metode Pembinaan, sedangkan untuk Pembinaan terhadap Sasaran Pembinaan berupa BLUD, Kementerian Negaralembaga, Pemerintah Daerah, dan Instansi Pemerintah lainnya hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode media, edukasi, bimbingan teknis dan pelatihan, sosialisasi, help desk, forum komunikasi, survei, danatau Focus Group Discussion FGD. Selain itu, Pembinaan terhadap Sasaran Pembinaan terhadap BLU, dapat melibatkan kementerian negaralembaga yang menjadi pembina teknis BLU yang dilakukan dengan mempertimbangan hal-hal sebagai berikut: a. Objek Pembinaan; b. Ketersediaan dana; dan c. Kondisi Sasaran Pembinaan. Sedangkan Pembinaan terhadap BLUD, dilakukan berdasarkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah, yang dapat diwakili oleh: a. Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, sebagai pembina teknis BLUD; danatau b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah PPKD, sebagai pembina keuangan BLUD. Dalam melakukan Pembinaan tersebut di atas baik pembinaan internal dan pembinaan eksternal, dalam hal menggunakan metode Pembinaan bimbingan teknis dan dapat melibatkan unit pengelola pengembangan sumber daya manusia dan unit yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang perbendaharaan pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan danatau BPPK.

2. Pendelegasian kewenangan