Pendahuluan Pembagian Kewenangan Pembinaan Persiapan Pembinaan

95

BAB VI PELAKSANAAN PEMBINAAN

TERKAIT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

A. Pendahuluan

Badan Layanan Umum Daerah BLUD memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan BLU, antara lain bahwa BLUD merupakan unit kerja di bawah Pemerintah Daerah, sedangkan BLU merupakan unit kerja pada kementerian negaralembaga. Selain itu, pembinaan terhadap BLUD dilakukan oleh kepada SKPD dan PPKD, sedangkan pembinaan BLU dilakukan oleh menteripimpinan lembaga dan menteri keuangan. Berkaitan dengan hal ini, maka dalam pelaksanaan Pembinaan terdapat pembedaan juga khususnya terkait dengan bentuk dan metode Pembinaan. Pembinaan terkait dengan BLUD dapat dilakukan dalam 2 dua bentuk kegiatan, yaitu peningkatan kapasitas SDM capacity building dan konsultasi. Sedangkan Metode Pembinaan yang dapat diterapkan meliputi: 1. Media edukasi 2. Bimbingan Teknis dan Pelatihan 3. Sosialisasi 4. Forum komunikasi 5. Focus Group Dicsussion 6. Survei

B. Pembagian Kewenangan Pembinaan

Pembinaan dengan sasaran BLUD maupun Pemerintah Daerah terkait dengan pengelolaan Keuangan BLU dilaksanakan Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pembinaan tersebut dilakukan oleh Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II. Namun demikain, dalam hal diperlukan Bidang-Bidang lain pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan maupun Unit eselon II Ditjen Perbendaharaan di Kantor Pusat dapat diikutsertakan dalam pelaksanaan pembinaan terhadap BLUD mapun Pemerintah Daerah.

C. Persiapan Pembinaan

Dalam masa persiapan, pegawai Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan harus melakukan persiapan sebagai berikut: 1. Memahami pola PK BLUD. Pemahaman terhadap pola PK BLUD dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Menyelenggarakan kegiatan Gugus Kendali Mutu secara periodik; b. Menggiatkan forum diskusi terkait PK BLUD; c. Mempelajari dan memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pola PK BLUD; danatau d. Mengundang narasumber terkait PK BLUD apabila diperlukan. 96 Peraturan dan buku pedoman yang dapat dipelajari sebelum melakukan pembinaan adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembanguhan Nasional; e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang; f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012; h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; j. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah; k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; l. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah; m. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; n. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 2. Mempelajari dan memahami karakteristik objek pembinaan sehingga akan mempermudah pelaksanaan pembinaan. 3. Meningkatkan kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembinaan. 97

D. Materi