Pengelolaan Barang PENGELOLAAN BARANG ASET

116 6 Ketentuan pengadaan barang danatau jasa yang ditetapkan pemimpin BLUD harus dapat menjamin ketersediaan barang danatau jasa yang lebih bermutu, iebih murah, proses pengadaan yang sederhana dan cepat serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan BLUD. 7 Pengadaan barang danatau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat dapat dilakukan dengan mengikuti ketentuan pengadaan dari pemberi hibah, atau ketentuan pengadaan barang danatau jasa yang berlaku bagi BLUD sepanjang disetujui pemberi hibah. 8 Pengadaan barang danatau jasa, dilakukan oleh pelaksana pengadaan. 9 Pelaksana pengadaan dapat berbentuk tim, panitia atau unit yang dibentuk oleh pemimpin BLUD yang ditugaskan secara khusus untuk melaksanakan pengadaan barang danatau jasa guna keperluan BLUD. 10 Pelaksana pengadaan terdiri dari personil yang 11 memahami tatacara pengadaan, substansi pekerjaankegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan. 12 Penunjukan pelaksana pengadaan barang danatau jasa dilakukan dengan prinsip: a obyektifitas, dalam hal penunjukan yang didasarkan pada aspek integritas moral, kecakapan pengetahuan mengenai proses dan prosedur pengadaan barang danatau jasa, tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang danatau jasa; b independensi, dalam hal menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan dengan pihak terkait dalam melaksanakan penunjukkan pejabat lain baik langsung maupun tidak langsung; dan c saling uji cross check, dalam hal berusaha memperoleh informasi dari sumber yang berkompeten, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan keyakinan yang memadai dalam melaksanakan penunjukkan pelaksana pengadaan lain. 13 Pengadaan barang danatau jasa diselenggarakan berdasarkan jenjang nilai yang diatur dalam peraturan kepala daerah.

c. Pengelolaan Barang

 Barang Inventaris 1 Barang inventaris milik BLUD dapat dihapus danatau dialihkan kepada pihak lain atas dasar pertimbangan ekonomis dengan cara dijual, ditukar danatau dihibahkan. 2 Barang inventaris merupakan barang pakai habis, barang untuk diolah atau dijual, barang lainnya yang tidak memenuhi persyaratan sebagai aset tetap. 3 Hasil penjualan barang inventaris sebagai akibat dari pengalihan merupakan pendapatan BLUD. 117 4 Hasil penjualan barang inventaris dituangkan secara memadai dalam laporan keuangan BLUD.  Pengelolaan Aset Tetap 1 Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan BLUD atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. 2 BLUD tidak dapat mengalihkan, memindahtangankan, danatau menghapus aset tetap, kecuali atas persetujuan yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3 Penerimaan hasil penjualan aset tetap sebagai akibat dari pemindahtanganan diatur sebagai berikut: a Penerimaan hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya berasal dari pendapatan BLUD selain dari APBNAPBD merupakan pendapatan BLU dan dapat dikelola langsung untuk membiayai belanja BLU. b Penerimaan hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya sebagian atau seluruhnya berasal dari APBNAPBD bukan merupakan pendapatan BLUD dan wajib disetor ke rekening Kas Umum NegaraDaerah. 4 Hasil penjualan aset tetap tersebut harus diungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan BLUD 5 Pengalihan, pemindahtanganan, danatau penghapusan aset tetap dilaporkan kepada menteripimpinan lembaga. 6 Pemanfaatan aset tetap untuk kegiatan yang tidak terkait atau tidak dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BLUD harus mendapat persetujuan pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 7 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan aset BLUD penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan, diatur dalam Peraturan Kepala Daerah mengenai pengelolaan aset BLUD.  Tanah dan Bangunan 1 Tanah dan bangunan BLUD disertifikatkan atas nama pemerintah daerah yang bersangkutan. 2 Tanah dan bangunan yang tidak digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi BLUD, dapat dialihgunakan oleh pemimpin BLUD dengan persetujuan kepala daerah. 118

13. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN