Organisasi Norma Pembinaan ORGANISASI DAN TATA KELOLA PEMBINAAN

6

BAB II ORGANISASI DAN TATA KELOLA PEMBINAAN

A. Organisasi

Peran dan fungsi pembinaan melekat dan dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan PK BLU di tingkat pusat dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan di tingkat daerah sesuai dengan kewenangannya. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206PMK.012014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan dan Nomor 169PMK.0120012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dalam menjalankan peran dan fungsinya tersebut, Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebagai subjekpelaksana pembinaan dapat membentuk tim pembinaan sesuai dengan kebutuhan. Tim pembinaan dimaksud bersifat temporer, didesain dan dibentuk dalam hal dilakukan tugas pembinaan di luar kantor tempat kedudukan subjek pembinaan berada pembinaan langsung. Sementara itu, untuk pembinaan yang dilaksanakan di kantor tempat kedudukan subjek pembinaan pembinaan tidak langsung, tugas pembinaan melekat pada tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai sebagaimana tercantum dalam uraian jabatan. Namun, apabila dalam praktiknya diperlukan koordinasi maka subjek pembinaan dapat membangun komunikasi dengan unit kerja terkait dalam kerangka tugas pembinaan.

B. Norma Pembinaan

Berikut adalah norma pembinaan: 1. Dalam melakukan tugas pembinaan, pegawai Direktorat Pembinaan PK BLU dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan: a. tidak diperkenankan meminta danatau menerima fasilitas dalam bentuk apapun kepada objek pembinaan. b. tidak diperkenankan menyusun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan PK BLU, antara lain:dokumen persyaratan administratif, RBA, dokumen usulan tarif dan remunerasi, dan laporan keuangan BLU. c. memegang kode etik pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48PMK.052007 tentang Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 2. Terhadap tugas pembinaan yang dilakukan di luar kantor tempat kedudukan subjek pembinaan, pelaksanaannya harus dengan seizin atasan yang ditunjukkan dengan adanya surat tugas dari Direktur Pembinaan PK BLUKepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan. 3. Pelanggaran terhadap norma pembinaan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran kode etik pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48PMK.052007 tentang Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 7

BAB III PERENCANAAN PEMBINAAN