KEGIATAN PEMBELAJARAN 4. : KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL
KELOMPOK KOMPETENSI A
30
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN
ASPEK SOSIAL
Menurut Gardner, untuk meraih sukses diperlukan kecerdasan dalam spektrum yang luas yaitu kecerdasan majemuk diantaranya
kecerdasan intrapersonal yang sudah menyentuh aspek emosional. Manusia adalah mahluk sosial, tetapi sifat-
sifat sosial tidak dibawa sejak lahir. Sifat-sifat sosial diperoleh melalui proses belajar melalui interaksi dengan lingkungan sosial. Belajar menjadi pribadi sosial
tidak diperoleh dalam waktu singkat tetapi melalui kerja keras, disiplin, dan pantang menyerah. Berdasarkan karakteristik materinya, pembelajaran topik ini
sekaligus membelajarkan banyak nilai PPK dalam lima dimensi.
A. Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran, Anda diharapkan dapat
memahami
konsep perkembangan aspek sosial dan kecerdasan emosi; identifikasi perkembangan
kecerdasan emosi dan keterampilan perilaku sosial; serta implementasinya dalam pembelajaran.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan tahapan perkembangan kecerdasan emosi peserta didik. 2. Mendeskripsikan ciri-ciri perilaku peserta didik yang memiliki kecerdasan
emosi tinggi dan rendah. 3. Mengidentifikasi kecerdasan emosi peserta didik.
4. Menjelaskan proses perkembangan aspek sosial peserta didik. 5. Mendeskripsikan ciri-ciri perilaku sosial peserta didik antara yang
berperilaku sosial baik dan kurang baik. 6. Mengidentifikasi keterampilan perilaku sosial peserta didik.
7. Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan kecerdasan emosi dan keterampilan sosial peserta didik.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: KECERDASAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL KELOMPOK KOMPETENSI A
31
C. Uraian Materi
1. Perkembangan Emosi
Emosi dapat didefinisikan sebagai suatu suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang menyertai atau muncul sebelumsesudah terjadinya
perilaku Makmun, 2009:114. Emosi tidak hanya melibatkan perasaan dan pikiran, aspek biologis dan psikologis, namun disertai serangkaian tindakan.
Menurut Hurlock 2003:213 perkembangan emosi dipengaruhi oleh faktor kematangan dan faktor belajar, tetapi faktor belajar lebih penting, karena
belajar merupakan faktor yang lebih dapat dikendalikan. Terdapat berbagai cara dalam mengendalikan lingkungan untuk menjamin pembinaan pola-
pola emosi yang diinginkan, orangtua dan guru dapat membantu anak untuk memiliki pola reaksi emosi yang diinginkan melalui pengajaran dan
bimbingan.
a. Pengendalian Emosi
Untuk dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik, peserta didik harus mampu mengendalikan emosi dengan baik. Anak harus belajar
mengekspresikan emosi dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Menurut Hurlock 2003:231 mengendalikan emosi adalah mengarahkan
energi emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial. Dalam mengendalikan emosi, anak harus belajar bagaimana
cara menangani rangsangan yang membangkitkan emosi dan bagaimana cara mengatasi reaksi yang biasa menyertai emosi.
b. Karakteristik Aspek Emosi Remaja Awal
Menurut Yusuf 2006:9 masa remaja merupakan masa memuncaknya emosionalitas. Matangnya organ-organ reproduksi mempengaruhi emosi
atau perasaan-perasaan baru yang sebelumnya tidak pernah dialami, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim
dengan lawan jenis. Perkembangan emosi pada masa remaja awal bersifat sensitif dan reaktif kritis yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa atau
situasi sosial, emosi cenderung memuncak dan kurang stabil, emosinya sering bersifat negatif dan temperamental mudah marahtersinggung, atau
mudah sedihmurung. Kondisi ini terutama pada remaja yang hidup di
lingkungan yang tidak harmonis khususnya lingkungan keluarga.